 |
| Rara Tarmizi. |
BentengSumbar.com, Padang --- Dukungan terus mengalir kepada Presiden Republik Indonesia, Ir H Joko Widodo dalam memberantas korupsi di negeri ini. Tekad Jokowi untuk memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya tak usah diragukan lagi. Semua rintangan terus dilawan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta ini, termasuk di internal partainya sendiri.
Komitmen Jokowi dalam memberantas korupsi dapat dilihat pada pidatonya pada peringatan Hari Anti Korupsi Internasional yang jatuh pada tanggal 9 Desember 2015 lalu. Dalam pidato yang dibacakan oleh Menko Polhukam Luhut Panjaitan tersebut, Jokowi mengatakan, melawan korupsi dilakukan bukan hanya karena korupsi merugikan keuangan negara, tapi karena korupsi merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Tak hanya itu, korupsi terbukti telah memiskinkan warga dunia, korupsi terbukti membawa ketidakadilan, ketimpangan, dan terbelakangan, korupsi terbukti telah menjauhkan bangsa-bangaa di dunia dari kemakmuran bersama. Itulah sebabnya korupsi menjadi musuh bersama bangsa Indonesia, musuh bersama warga dunia, serta musuh semua bangsa-bangsa.
Menurut Jokowi, untuk mencegah dan memerangi korupsi memerlukan langkah-langkah komprehensif. Kata kuncinya adalah partisipasi rakyat untuk terlibat dalam melawan korupsi. Kata kuncinya adalah kerja sama bahu-membahu antar lembaga-lembaga penegak hukum. Kata kuncinya adalah sinergi antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Kata kuncinya adalah keteladanan para pemimpin, pemegang kekuasaan dari pusat sampai daerah untuk berdiri di depan membangun kepemimpinan yang bebas korupsi.
Dukungan pemberantasan korupsi juga datang dari musisi dan pencipta lagu religi kenamaan Hadad Alwi. Di tengah maraknya kisruh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri beberapa waktu lalu, Hadad Alwi membuat lagu berjudul 'Jokowi Jangan Kau Ragu' untuk mendukung sang RI-1 bersikap tegas kepada koruptor.
Lagu yang diciptakan oleh Haddad Alwi dilengkapi dengan klip video, yang telah diupload ke situs Youtube. Dia mengupload video itu pada tanggal 10 Februari 2015. Haddad Alwi tak bernyanyi sendiri dalam lagu bertema politik itu, dia menggandeng penyanyi berhijab Rara Tarmizi. Lagu itu juga tak diciptakannya sendiri, dia membuatnya bersama dengan Alwi Husein.
Demikian penggalan lirik lagu yang didendangkan Hadad Alwi dan Rara Tarmizi. Musiknya sederhana dan riang. Liriknya juga terbilang sederhana dan terus terang. Dalam klip video, Haddad Alwi dan Rara bernyanyi di sebuah studio rekaman. Selain itu, ada juga sejumlah remaja yang menari.
Sampai saat ini, Jum'at (25/12/2015) pukul 23.20 WIB, video yang diunggah oleh akun Youtube milik Haddad Alwi itu sudah ditonton sekitar 89,902 orang. Mau nonton video klip lagu baru Haddad Alwi buat Jokowi? Simak videonya di bawah ini. (by)
Komitmen Jokowi dalam memberantas korupsi dapat dilihat pada pidatonya pada peringatan Hari Anti Korupsi Internasional yang jatuh pada tanggal 9 Desember 2015 lalu. Dalam pidato yang dibacakan oleh Menko Polhukam Luhut Panjaitan tersebut, Jokowi mengatakan, melawan korupsi dilakukan bukan hanya karena korupsi merugikan keuangan negara, tapi karena korupsi merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Tak hanya itu, korupsi terbukti telah memiskinkan warga dunia, korupsi terbukti membawa ketidakadilan, ketimpangan, dan terbelakangan, korupsi terbukti telah menjauhkan bangsa-bangaa di dunia dari kemakmuran bersama. Itulah sebabnya korupsi menjadi musuh bersama bangsa Indonesia, musuh bersama warga dunia, serta musuh semua bangsa-bangsa.
Menurut Jokowi, untuk mencegah dan memerangi korupsi memerlukan langkah-langkah komprehensif. Kata kuncinya adalah partisipasi rakyat untuk terlibat dalam melawan korupsi. Kata kuncinya adalah kerja sama bahu-membahu antar lembaga-lembaga penegak hukum. Kata kuncinya adalah sinergi antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Kata kuncinya adalah keteladanan para pemimpin, pemegang kekuasaan dari pusat sampai daerah untuk berdiri di depan membangun kepemimpinan yang bebas korupsi.
"Saya mengajak semua elemen bangsa agar mengukuhkan semangat bersama kita, yaitu Indonesia yang bebas dari korupsi. Semangat bersama itu tidak akan terwujud apabila kita tidak bersatu melawan korupsi. "Kita tidak boleh gagal untuk melawan korupsi, karena bangsa ini akan menjadi bangsa yang besar jika kita bebas dari korupsi," ungkap Jokowi.
Dukungan pemberantasan korupsi juga datang dari musisi dan pencipta lagu religi kenamaan Hadad Alwi. Di tengah maraknya kisruh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri beberapa waktu lalu, Hadad Alwi membuat lagu berjudul 'Jokowi Jangan Kau Ragu' untuk mendukung sang RI-1 bersikap tegas kepada koruptor.
Lagu yang diciptakan oleh Haddad Alwi dilengkapi dengan klip video, yang telah diupload ke situs Youtube. Dia mengupload video itu pada tanggal 10 Februari 2015. Haddad Alwi tak bernyanyi sendiri dalam lagu bertema politik itu, dia menggandeng penyanyi berhijab Rara Tarmizi. Lagu itu juga tak diciptakannya sendiri, dia membuatnya bersama dengan Alwi Husein.
Jokowi jangan kau gentar.. Jokowi jangan kau bimbang.. Jokowi jangan kau ragu.. Rakyat ada bersamamu..Ya Allah Ya Tuhan Kami.. Sayangilah negeri ini.. Jauhkan presiden kami.. Dari ragu juga grogi..
Demikian penggalan lirik lagu yang didendangkan Hadad Alwi dan Rara Tarmizi. Musiknya sederhana dan riang. Liriknya juga terbilang sederhana dan terus terang. Dalam klip video, Haddad Alwi dan Rara bernyanyi di sebuah studio rekaman. Selain itu, ada juga sejumlah remaja yang menari.
"Ya Allahu Ya Ilahi. Bersihkanlah negeri ini dari jahatnya korupsi yang kotor menghantui," dendang Haddad Alwi.
Sampai saat ini, Jum'at (25/12/2015) pukul 23.20 WIB, video yang diunggah oleh akun Youtube milik Haddad Alwi itu sudah ditonton sekitar 89,902 orang. Mau nonton video klip lagu baru Haddad Alwi buat Jokowi? Simak videonya di bawah ini. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »