Festival Dayung Palinggam Akan Jadi Iven Tetap Pemko Padang

Festival Dayung Palinggam Akan Jadi Iven Tetap Pemko Padang
Diki Syarfin menyerahkan lukisan kepada Wako Mahyeldi. 
BentengSumbar.com, Padang ---  Untuk membangkitkan kembali Tradisi Anak  Nagari Palinggam yang populer diakhir tahun 70-an lalu, masyarakat Pasa Gadang, Palinggam, Subarang Palinggam, Pasa Mudiak, Pamancuangan, dengan dukungan para perantau akan kembali menggelar Lomba Dayung Tradisonal, Palinggam Dayung Festival di Batang Arau mulai tanggal 24 hingga 27 Desember mendatang.

Kegiatan dayung tradisional ini kembali digelar setelah vakum selama 62 tahun. Khusus tahun ini, Festival Dayung Palinggam bertujuan mengingatkan kembali tradisi yang pernah mengharumkan nama kampung Seberang Palinggam.

Selain untuk melestarikan melestarikan olahraga tradional, digelarnya Festival Dayung Palinggam juga untuk mendukung program Pemko Padang, dalam mencintai kebersihan lingkungan terutama dalam menjaga  kebersihan aliran Sungai.

Ketua Pelaksana Festival Dayung Palinggam, Diki Syarfin mengatakan, dayung palinggam merupakan tradisi warga Palinggam sejak dulu kala. Namun, seiring perkembangan zaman, perlahan tradisi ini menghilang. Untuk itu, warga Palinggam bertekad untuk mengembalikan nama kampung melalui perlombaan dayung tradisonal ini.

"Festival ini bermaksud membakit "batang tarandam" warga Palinggam. Dengan kegiatan ini, juga dapat diwujudkan silaturahmi sesama warga Palinggam," kata Diki, saat pembukaan Festival Dayung Palinggam, Kamis (24/12/2015).

Festival Dayung Palinggam memang unik. Warga 7 kampung yang ada di Palinggam dilibatkan sebagai panitia. Sebelum kegiatan, tokoh dan ninik mamak kampung berdiskusi dan merencanakan menggelar budaya yang telah lama hilang. "Persiapannya selama 4 bulan. Kami mengundang seluruh kampung dan nagari se Sumbar," ungkapnya.

Kegiatan ini sendiri berlangsung selama empat hari mulai 24-27 Desember. Sumber dana diperoleh dari donatur perantau dan masyarakat. "Kami berharap kegiatan ini mendapat perhatian dari pemerintah, karena iven ini juga penunjang pariwisata," ungkapnya.

Sementara itu, Mahyeldi Ansharullah selaku Walikota Padang berjanji akan memasukan Festival Dayung Palinggam sebagai iven tetap Pemko Padang. Bahkan ia akan mencoba menganggarkan dana kegiatan pada APBD.

"Dayung Palinggam berpotensi menyatukan dan menjadi ajang silaturrahmi antar kampung. Dayung palinggam ini adalah bahagian dari memperkokoh kekompakan dan persatuan," ucap ungkap Mahyeldi. (buya)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »