Wako Mahyeldi : Teluk Bayur Pelabuhan Terbesar di Sumatera

Wako Mahyeldi : Teluk Bayur Pelabuhan Terbesar di Sumatera
Walikota Padang H. Mahyeldi Dt Marajo menjadi pembicara dalam
Seminar Nasional Indian Ocean Rim Association Group (IORAG),
di Auditorium Utama LIPI, Jakarta, Senin (21/12). 
BentengSumbar.com, Jakarta --- Padang berada di sisi barat pulau Sumatera. Sebagai daerah yang berada di garis pantai, Padang memiliki pelabuhan berkapasitas terbesar di Sumatera, yakni Teluk Bayur.

“Teluk Bayur merupakan pelabuhan berkapasitas terbesar di Sumatera,” kata Walikota Padang H. Mahyeldi Dt Marajo di depan seluruh undangan yang hadir dalam Seminar Nasional Indian Ocean Rim Association Group (IORAG), di Auditorium Utama LIPI, Jakarta, Senin (21/12).

Lebih jauh dikatakannya, Teluk Bayur merupakan muara dari setiap hasil Sumber Daya Alam (SDA) di daerah-daerah yang berada di Sumatera Barat dan Sumatera bagian tengah. Potensi SDA itu diantaranya seperti CPO, ikan tuna, batu bara, minyak, gas dan lainnya.

“Tahun 2015 ini CPO yang dikirim melalui Teluk Bayur 2,5 juta pertahun,” paparnya.

Ditambahkan Mahyeldi, infrastruktur Teluk Bayur saat ini cukup memadai. Perluasan, pemoderenan, fasilitas dan bongkar muat sudah lebih cepat dari sebelumnya.

“Potensi perikanan kita cukup besar, ini akan mengokohkan Padang (Teluk Bayur) lebih strategis. Kemudian program Presiden Jokowi berkaitan dengan tol laut, Teluk Bayur adalah kawasan pendukungnya,” sebutnya.

Semen Padang dikirim ke Mauritus

D sisi lain, sebagai gerbang di Samudera Hindia di barat pulau Sumatera, Padang dengan pelabuhan Teluk Bayurnya menjadi jalur ekspor luar negeri yang paling utama di Sumatera. Hasil yang diperoleh pada saat pertemuan IORA lalu di Padang, salah satu negara peserta IORA bahkan telah menjalin kerjasama di bidang perekonomian.

“Rombongan dari Mauritius telah datang ke Padang. Mereka meninjau langsung pabrik PT Semen Padang dan pelabuhan Teluk Bayur. Februari nanti akan dilakukan pengiriman semen perdana ke Mauritius,” kata Walikota.

Dikatakan Walikota, untuk memperkuat IORA, Padang telah menggagas dibentuk Indian Ocean Local Government Forum (IOLGF). Padang merupakan koordinator ketua IOLGF dengan jumlah anggota sebanyak 70 kabupaten / kota. Dengan adanya IOLGF, Walikota berharap dapat memberi semangat baru bagi anggota untuk berkolaborasi guna meningkatkan kemandirian.

“Kota Padang sebagai koordinator ketua IOLGF akan terus berupaya bagaimana keberadaan lembaga ini mampu mendorong pertumbuhan dan percepatan perekonomian kabupaten / kota peserta IOLGF. Karena perekonomian daerah yang berada di pantai barat Sumatera dan pantai selatan Jawa jauh tertinggal dibanding daerah lain,” ungkap Walikota.

Selain itu Walikota juga menyebut bahwa Padang punya Bandar Udara Internasional Minangkabau (BIM). Potensi BIM juga cukup besar, terutama dalam mengangkut jamaah umroh ke Makkah. Saat ini jumlah jamaah umroh mencapai 3000 orang. Sementara itu, Padang saat ini telah menjalin sister city dengan Perth (Australia) dan Dubai.

“Kita harapkan penerbangan dari Perth menuju Dubai akan singgah di Padang. Nanti akan membawa jamaah umroh, sedangkan wisatawan dari Australia dapat juga berwisata ke Mentawai untuk surfing,” sebut Walikota.

Dalam seminar nasional tersebut terlihat hadir diantaranya Dirjen Kementerian Luar Negeri RI, serta sejumlah praktisi di LIPI. Pada seminar itu, guru besar Sejarah Universitas Indonesia, Prof Dr. Susanto Zuhdi juga ikut menjadi narasumber. (Charlie)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »