 |
| Pengurus Karang Taruna Kota Padang Berfoto Bersama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Medi Iswandi. |
BENTENGSUMBAR.COM - Menurut Ketua Karang Taruna Kota Padang Mahdianur Musa, Anak Nagari Minangkabau harus kembali kepada ajaran dan warisan leluhur Minangkabau, yaitu Adat Basandi Syarak, Sayarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Pasalnya, saat ini orang Minangkabau sudah mulai kehilangan jati diri karena meninggalkan adat dan budaya Minangkabau itu sendiri.
"Festival Seni dan Budaya Anak Nagari Minangkabau 2016 adalah kegiatan yang luar biasa. Jadikan kegiatan ini momentum kembali kepada ajaran dan falsafah adat Minangkabau. Sebagai generasi muda, kita harus kembali mengamalkan ajaran luhur ini," ungkapnya ketika menghadiri pembukaan Festival Seni dan Budaya Anak Nagari Minangkabau 2016, Kamis, 19 Mei 2016, bertempat di Lapangan Bola Kaki Cangkeh, Kecamatan Lubuak Bagaluang.
Ia mengatakan, kegiatan Festival Seni dan Budaya Anak Nagari Minangkabau 2016 ini bertujuan menjemput nilai-nilai adat dan budaya yang sudah mulai ditinggalkan. Orang Minangkabau memiliki nilai-nilai budaya yang luhur dan sarat nilai tinggi, namun saat ini sudah mulai ditinggalkan. Makanya, generasi muda harus menjemput itu kembali.
"Kita memiliki nilai-nilai adat dan budaya yang tinggi. Itu yang sudah mulai terlupakan. Melalui festival ini, kita jemput itu kembali, terutama bagi generasi muda. Adat dan budaya Minangkabau itu mampu menjadi penangkal budaya yang datang dari luar yang bersifat merusak," pungkasnya.
Karang Taruna Kota Padang sendiri, jelas Mahdianur Musa, mengapresiasi kegiatan ini. Apatah lagi, kegiatan ini juga bertujuan mensosialisasikan narkoba melalui lomba Randai Kontemporer. Cerita dalam pementasan Randai Kontemporer mengambil tema bahaya narkoba. Dan Karang Taruna Kota Padang termasuk yang gencar melakukan sosialisasi bahaya narkoba ini dikalangan pelajar, seperti yang dilakukan baru-baru ini di SMK Negeri 8 Padang. (by)
"Festival Seni dan Budaya Anak Nagari Minangkabau 2016 adalah kegiatan yang luar biasa. Jadikan kegiatan ini momentum kembali kepada ajaran dan falsafah adat Minangkabau. Sebagai generasi muda, kita harus kembali mengamalkan ajaran luhur ini," ungkapnya ketika menghadiri pembukaan Festival Seni dan Budaya Anak Nagari Minangkabau 2016, Kamis, 19 Mei 2016, bertempat di Lapangan Bola Kaki Cangkeh, Kecamatan Lubuak Bagaluang.
Ia mengatakan, kegiatan Festival Seni dan Budaya Anak Nagari Minangkabau 2016 ini bertujuan menjemput nilai-nilai adat dan budaya yang sudah mulai ditinggalkan. Orang Minangkabau memiliki nilai-nilai budaya yang luhur dan sarat nilai tinggi, namun saat ini sudah mulai ditinggalkan. Makanya, generasi muda harus menjemput itu kembali.
"Kita memiliki nilai-nilai adat dan budaya yang tinggi. Itu yang sudah mulai terlupakan. Melalui festival ini, kita jemput itu kembali, terutama bagi generasi muda. Adat dan budaya Minangkabau itu mampu menjadi penangkal budaya yang datang dari luar yang bersifat merusak," pungkasnya.
Karang Taruna Kota Padang sendiri, jelas Mahdianur Musa, mengapresiasi kegiatan ini. Apatah lagi, kegiatan ini juga bertujuan mensosialisasikan narkoba melalui lomba Randai Kontemporer. Cerita dalam pementasan Randai Kontemporer mengambil tema bahaya narkoba. Dan Karang Taruna Kota Padang termasuk yang gencar melakukan sosialisasi bahaya narkoba ini dikalangan pelajar, seperti yang dilakukan baru-baru ini di SMK Negeri 8 Padang. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
