![]() |
Wawako Memberikan Pencerahan Tentang Bahaya Narkoba. |
BENTENGSUMBAR.COM - Ketua Badan Narkotika Kota (BNK) Padang H Emzalmi Zaini mengingatkan semua elemen tentang bahaya narkoba yang saat ini mengancam Kota Padang. Untuk itu, pemerintah terus berupaya memerangi peredarannya dengan mengajak semua pihak agar peduli terhadap bahaya narkoba yang setiap saat mengancam generasi muda.
"Sebelum berjatuhan korban, bahaya narkoba ini harus cepat dilakukan pencegahannya. Salah satu upaya yang dilakukan, memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang bahaya narkoba. Melalui kegiatan yang menyenangan seperti jambore ini adalah suatu upaya yang tepat," terang H Emzalmi Zaini, yang juga Wakil Walikota Padang ini, ketika memberikan pengarahan pada acara seminar sehari Dewan Mesjid Indonesia (DMI) di Mesjid Darussalam, Kelurahan Mato Aia, Kecamatan Padang Selatan, Minggu, 1 Mei 2016.
Seminar itu sendiri mengambil tema "Penguatan Kelembagaan di Kecamatan Padang Selatan Menuju Mesjid Paripurna" yang diikuti oleh pengurus mesjid yang ada di daerah itu dan undangan lainnya. Menurut Wawako Emzalmi, mesjid memiliki peran besar dalam perang menghadapi bahaya narkoba ini. Apatah lagi, ajaran Islam mengaharamkan narkoba dan sejenisnya, sebab dapat merusak akal fikiran manusia.
"Islam itu adalah agama yang memuliakan akal. Tidak ada agama bagi orang tidak memiliki akal. Dalam sebuah hadis dari An-Nasai dijelaskan, "Agama itu adalah akal, dan barangsiapa yang tidak beragama maka dia orang yang tidak berakal." Sudah umum kita ketahui, narkoba itu dapat merusak akal manusia," ungkapnya.
Dikatakan Emzalmi, dampak memakai atau menjadi pengguna narkoba ibarat terkena howers. Artinya, kecanduan narkoba justru merusak pikiran manusia. Menjadi pengguna narkotika sama buruknya dengan melakukan perbuatan dilarang agama dan melanggar hukum. Untuk itu, memerangi peradaran narkoba itu, tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah, tetapi seluruh elemen masyarakat, termasuk DMI.
Ia mengatakan, sudah banyak pecandu narkoba yang melibatkan pelajar dan anak usia dini. Tak terkecuali di Kota Padang. Ancaman sangat serius ini perlu pencegahan sedini mungkin agar generasi bangsa tidak terjerumus ke dalam pengaruh narkoba. Narkoba tak hanya membuat orang ketergantungan dan merusak fisik dan mental bagi pemakainya, tetapi lebih parah lagi penyalahgunaan barang terlarang tersebut merusak keluarga, masyarakat dan masa depan bangsa. Sehingga bangsa Indonesia ke depan menjadi bangsa yang lemah karena generasinya telah dipengaruhi narkoba atau lazim juga disebut nafza itu.
"Narkoba Jelas Musuh Nyata. Untuk itu, kami mengajak semua pihak harus perang dan melawan narkoba. Narkoba tak hanya membuat orang ketergantungan dan merusak fisik dan mental bagi pemakainya, tetapi lebih parah lagi penyalahgunaan barang terlarang tersebut merusak keluarga, masyarakat dan masa depan bangsa. Masalah lebih gawat lagi, bila pengguna narkoba melalui jarum suntik bergantian, sangat beresiko tertular dan menularkan HIV/AIDS," katanya. (by/rel)
"Sebelum berjatuhan korban, bahaya narkoba ini harus cepat dilakukan pencegahannya. Salah satu upaya yang dilakukan, memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang bahaya narkoba. Melalui kegiatan yang menyenangan seperti jambore ini adalah suatu upaya yang tepat," terang H Emzalmi Zaini, yang juga Wakil Walikota Padang ini, ketika memberikan pengarahan pada acara seminar sehari Dewan Mesjid Indonesia (DMI) di Mesjid Darussalam, Kelurahan Mato Aia, Kecamatan Padang Selatan, Minggu, 1 Mei 2016.
Seminar itu sendiri mengambil tema "Penguatan Kelembagaan di Kecamatan Padang Selatan Menuju Mesjid Paripurna" yang diikuti oleh pengurus mesjid yang ada di daerah itu dan undangan lainnya. Menurut Wawako Emzalmi, mesjid memiliki peran besar dalam perang menghadapi bahaya narkoba ini. Apatah lagi, ajaran Islam mengaharamkan narkoba dan sejenisnya, sebab dapat merusak akal fikiran manusia.
"Islam itu adalah agama yang memuliakan akal. Tidak ada agama bagi orang tidak memiliki akal. Dalam sebuah hadis dari An-Nasai dijelaskan, "Agama itu adalah akal, dan barangsiapa yang tidak beragama maka dia orang yang tidak berakal." Sudah umum kita ketahui, narkoba itu dapat merusak akal manusia," ungkapnya.
Dikatakan Emzalmi, dampak memakai atau menjadi pengguna narkoba ibarat terkena howers. Artinya, kecanduan narkoba justru merusak pikiran manusia. Menjadi pengguna narkotika sama buruknya dengan melakukan perbuatan dilarang agama dan melanggar hukum. Untuk itu, memerangi peradaran narkoba itu, tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah, tetapi seluruh elemen masyarakat, termasuk DMI.
Ia mengatakan, sudah banyak pecandu narkoba yang melibatkan pelajar dan anak usia dini. Tak terkecuali di Kota Padang. Ancaman sangat serius ini perlu pencegahan sedini mungkin agar generasi bangsa tidak terjerumus ke dalam pengaruh narkoba. Narkoba tak hanya membuat orang ketergantungan dan merusak fisik dan mental bagi pemakainya, tetapi lebih parah lagi penyalahgunaan barang terlarang tersebut merusak keluarga, masyarakat dan masa depan bangsa. Sehingga bangsa Indonesia ke depan menjadi bangsa yang lemah karena generasinya telah dipengaruhi narkoba atau lazim juga disebut nafza itu.
"Narkoba Jelas Musuh Nyata. Untuk itu, kami mengajak semua pihak harus perang dan melawan narkoba. Narkoba tak hanya membuat orang ketergantungan dan merusak fisik dan mental bagi pemakainya, tetapi lebih parah lagi penyalahgunaan barang terlarang tersebut merusak keluarga, masyarakat dan masa depan bangsa. Masalah lebih gawat lagi, bila pengguna narkoba melalui jarum suntik bergantian, sangat beresiko tertular dan menularkan HIV/AIDS," katanya. (by/rel)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »