![]() |
Randai. |
RANAH Minang terkenal dengan keindahan alamnya karena itu, menyimpan banyak potensi wisata. Berbagai pulau di sekitarnya, hutan hujan tropis yang sedemikian luasnya, dan keanekaragaman budaya yang luar biasa membuat tujuan wisata Ranah Minang sangat menggiurkan.
Namun demikian, keindahan alam ataupun peninggalan budaya secara fisik tidak lebih dari seonggok gunung atau candi ataupun benda/bangunan lainnya, ataupun pantai yang indah yang juga dimiliki oleh berbagai negara yang lokasinya berdekatan dengan lumbung turis internasional.
Oleh karena itu haruslah disadari bahwa kekuatan pariwisata Ranah Minang adalah terletak pada manusia dan budayanya. Manusia yang hangat, ramah tamah, murah senyum dan gemar menolong tamunya, sehingga membuat “KANGEN” untuk kembali lagi.
Untuk itu, Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Provinsi Sumbar haruslah berlandaskan prinsip keunikan dan nilai-nilai luhur ABS SBK. Konsep ini mengajarkan kepada kita untuk menjunjung nilai-nilai Syariat Islam dan Adat Istiadat serta mampu mengaktualisasikannya, menghargai nilai-nilai kemanusiaan, toleran, kesetaraan, kebersamaan, persaudaraan, memelihara lingkungan alam.
Dengan demikian kepariwisataan Sumatera Barat adalah kepariwisataan yang berbasis masyarakat (communitybased tourism) dan berbasis budaya (cultural tourism). Kepariwisataan yang dibangundengan prinsip dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat.
Ditulis Oleh:
Aby Zamri
Pimpinan Pondok Pesantren Darul Hikmah Muara Bulian, Batang Hari, Jambi
Namun demikian, keindahan alam ataupun peninggalan budaya secara fisik tidak lebih dari seonggok gunung atau candi ataupun benda/bangunan lainnya, ataupun pantai yang indah yang juga dimiliki oleh berbagai negara yang lokasinya berdekatan dengan lumbung turis internasional.
Oleh karena itu haruslah disadari bahwa kekuatan pariwisata Ranah Minang adalah terletak pada manusia dan budayanya. Manusia yang hangat, ramah tamah, murah senyum dan gemar menolong tamunya, sehingga membuat “KANGEN” untuk kembali lagi.
Untuk itu, Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Provinsi Sumbar haruslah berlandaskan prinsip keunikan dan nilai-nilai luhur ABS SBK. Konsep ini mengajarkan kepada kita untuk menjunjung nilai-nilai Syariat Islam dan Adat Istiadat serta mampu mengaktualisasikannya, menghargai nilai-nilai kemanusiaan, toleran, kesetaraan, kebersamaan, persaudaraan, memelihara lingkungan alam.
Dengan demikian kepariwisataan Sumatera Barat adalah kepariwisataan yang berbasis masyarakat (communitybased tourism) dan berbasis budaya (cultural tourism). Kepariwisataan yang dibangundengan prinsip dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat.
Ditulis Oleh:
Aby Zamri
Pimpinan Pondok Pesantren Darul Hikmah Muara Bulian, Batang Hari, Jambi
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »