![]() |
Gubernur Irwan dan Menteri Pariwisata Arief Yahya. |
BENTENGSUMBAR.COM - Gubernur Provinsi Sumatera Barat Prof. DR. H. Irwan Prayitno, Psi, MSc, Datuk Rajo Bandaro Basa melakukan audiensi dengan Menteri Pariwisata RI Arief Yahya, Jumat pagi, 22 Juli 2016. Tujuan audiensi itu adalah menyusun perencanaan pembangunan pariwisata di berbagai sektor di Sumatera Barat.
Menurut Irwan Prayitno, banyak hal yang dibicarakan dengan Menteri Pariwisata RI Arief Yahya terkait berbagai agenda pariwisata dan pembangunan sarana pendukungnya. Misalnya, Tour de Singkarak (TDS) akan dilaunching oleh Menpar pada tanggal 25 Juli 2016 dan dibuka secara resmi pada tanggal 5 Agustus 2016.
"Kami juga membahas pemantapan Sumbar sebagai Wisata Halal yang didukung oleh Kementrian Pariwisata. Persiapan Mandeh sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dengan dukungan infrastruktur jalan dari APBN. Pembuatan Seribu Homestay kerjasama dengan BNI atau BTN. Homestay diharapkan sesuai dengan arsitektur minang atau Pessel," jelasnya.
Tak hanya itu, ujar Irwan, pembicaraan juga terkait KEK Mentawai dan kawasan untuk bandara di Mentawai, ditunggu persiapan dari Kab Mentawai. Bukittinggi menjadi Kota Arsitektur Minang, dengan rumah dan gedung yang bercirikan Minang. Dibantu oleh Men-PU-Pera. Setidaknya ada 3 pendekatan yaitu kuliner, fashion dan arsitektur.
"Saat ini Sumbar sedang merampungkan lembaga seperti DMO (Destination Management Organization). Lembaga yang akan membantu peningkatan kunjungan wisata kita di Sumbar. Selain itu, juga ada Festival Budaya Minang 13 September di Tanah Datar. Wapres direncanakan akan hadir. Menteri akan survey pada tanggal 27 Juli 2016 ini ke Tanah Datar," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Irwan Prayitno juga melaporkan program-program pariwisata Sumbar untuk destinasi lainnya dan kota kabupaten. Serta perlunya dukungan Pemerintah Pusat dalam mewujudkannya. (by)
Menurut Irwan Prayitno, banyak hal yang dibicarakan dengan Menteri Pariwisata RI Arief Yahya terkait berbagai agenda pariwisata dan pembangunan sarana pendukungnya. Misalnya, Tour de Singkarak (TDS) akan dilaunching oleh Menpar pada tanggal 25 Juli 2016 dan dibuka secara resmi pada tanggal 5 Agustus 2016.
"Kami juga membahas pemantapan Sumbar sebagai Wisata Halal yang didukung oleh Kementrian Pariwisata. Persiapan Mandeh sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dengan dukungan infrastruktur jalan dari APBN. Pembuatan Seribu Homestay kerjasama dengan BNI atau BTN. Homestay diharapkan sesuai dengan arsitektur minang atau Pessel," jelasnya.
Tak hanya itu, ujar Irwan, pembicaraan juga terkait KEK Mentawai dan kawasan untuk bandara di Mentawai, ditunggu persiapan dari Kab Mentawai. Bukittinggi menjadi Kota Arsitektur Minang, dengan rumah dan gedung yang bercirikan Minang. Dibantu oleh Men-PU-Pera. Setidaknya ada 3 pendekatan yaitu kuliner, fashion dan arsitektur.
"Saat ini Sumbar sedang merampungkan lembaga seperti DMO (Destination Management Organization). Lembaga yang akan membantu peningkatan kunjungan wisata kita di Sumbar. Selain itu, juga ada Festival Budaya Minang 13 September di Tanah Datar. Wapres direncanakan akan hadir. Menteri akan survey pada tanggal 27 Juli 2016 ini ke Tanah Datar," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Irwan Prayitno juga melaporkan program-program pariwisata Sumbar untuk destinasi lainnya dan kota kabupaten. Serta perlunya dukungan Pemerintah Pusat dalam mewujudkannya. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »