![]() |
DR Archandra Thahar dan Istri. |
SOSOK yang satu ini tiba-tiba membuat heboh publik di negeri ini. Namanya tak begitu dikenal, jangankan di Nusantara, di kampung halamannya pun banyak yang tidak mengetahui sosoknya, kecuali teman sekolah, teman sepermainan, dan keluarganya. Namun, kiprahnya di dunia internasional dibidang permiyakan dan gas, sudah tak asing lagi.
Setelah menamatkan pendidikannya di SMP Negeri 13 Padang yang dulunya dikenal sebagai SMP Tabiang pada tahun 1986, dirinya melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 2 Padang. Semasa menuntut ilmu di salah satu sekolah favorit di Kota Padang tersebut, dia dikenal sebagai siswa yang rajin dan kreatif.
Di SMA Negeri 2 Padang dia mengambil jurusan IPA. Dia dikenal cerdas dan siswa yang berprestasi. Rata-rata nilainya selalu di angka 8. Selain cerdas, dia juga dikenal senang berorganisasi. Bahkan di kelas 2 SMA, dia terpilih menjadi Koordinator OSIS SMAN 2 Padang di Bidang Pendidikan dan Organisasi yang sekarang bernama Bidang Kreativitas.
Setelah tamat pada tahun 1989, dia melanjutkan pendidikan ke Teknik Mesin ITB dan kemudian bekerja di Andersen Consulting demi memiliki uang agar dapat melanjutkan kualiahnya ke S2-nya di Negeri Paman Sam, Amerika. Dia melihat ada peluang sebab waktu itu PT Timah membuka beasiswa S2 dan pria ini sangat yakin bisa lolos seleksi.
Kuliah S2 di texas A&M University Amerika diselesaikan dengan baik hingga kembali ke Indonesia malah berniat membenahi PT Timah yang waktu itu kondisinya sekarat. Dengan mempertimbangkan banyak hal, akhirnya dirinya malah melanjutkan S3 di Amerika juga dengan beasiswa. Sejak saat itulah pria ini melanglang buana di Amerika dan bekerja di berbagai perusahaan internasional.
Tak hanya memiliki segudang prestasi dan kontribusi di bidang perminyakan, ternyata doktor yang satu ini juga dikenal sebagai sosok muslim yang taat. Ia aktif dalam dunia dakwah dan pendidikan keagamaan. Bahkan, di tengah aktivitasnya yang padat, dia masih secara rutin mengajar ngaji.
Di Paman Sam, dia aktif berdakwah dan menjadi guru mengaji di Islamic Family Academy (IFA) Houston. IFA Academy Houston adalah organisasi yang digagas oleh komunitas muslim di Amerika Serikat sejak tahun 2006. Lembaga nirlaba ini aktif melayani bimbingan ibadah dan ke-Islam-an, khususnya kepada anak-anak.
Sebagai salah seorang pendiri IFA, secara rutin setiap hari Sabtu, dia bersama istrinya turun tangan langsung mengajarkan anak-anak secara sukarela membaca Alquran dan memberi kajian tentang Islam.
Ya, dia adalah DR Archandra Thahar, putra Minang yang sukses di perantauan di Amerika, negeri nan jauh di sebarang lautan sana. Bak kata pepatah, "Sejauh-jauh terbang bangau, kembalinya ke kubangan jua." Kini anak rantau itu sudah kembali ke Indonesia. Diangkat jadi Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) oleh Presiden Joko Widodo, menggantikan Sudirman Said.
Demi membenahi urusan energi dan sumber daya mineral negeri ini, dia tinggalkan Amerika untuk memenuhi permintaan Presiden Joko Widodo. Padahal, saat ini dia merupakan Presiden di Petroneering Houston di Texas. Perusahaan yang bergerak dibidang energi dan minyak. Setidaknya sudah 2 tahun 10 bulan menjabat sebagai Presiden sejak Oktober 2013.
Sebelum menjabat sebagai Presiden di Petroneering, Arcandra memiliki posisi sebagai Principal Horton Wison Deepwater Inc sejak Oktober 2009 hingga Oktober 2013. Juga pernah bekerja di AGR Deepwater Development System Inc, di Hydrodynamics Lead Floa TEC LLC dan berbagai perusahaan internasional lainnya.
Tak salah kiranya Gubernur Provinsi Sumatera Barat Prof DR H Irwan Prayitno, Psi, MSc, Datuk Rajo Bandaro Basa mengagumi pria ini. Kagum akan ilmunya, kagum akan pribadinya yang sederhana. Dan tak kalah penting, Anak Nagari Minangkabau yang satu ini tak hanya matang secara keilmuan, tetapi ternyata dia sosok yang agamis, guru ngaji selama tinggal di Amerika.
Sosok Anak Nagari Minangkabau terlihat jelas pada dirinya. Sosok yang cerdas, karena Minangkabau dari dulu, sejak zaman saisuk dikenal sebagai daerah yang memproduksi manusia-manusia cerdas. Sosok yang agamis, sebab sebelum orang Minangkabau merantau, haruslah matang dalam ilmu agama, sehingga iman dan akidah tak mudah goyah di rantau orang. Kalau perlu, jadi panutan dan tuan di tanah rantau.
Wallahul Muwafiq ila aqwamith Thariq. Semoga Allah menuntun kita ke jalan yang paling lurus.
Ditulis Oleh:
Zamri Yahya
Wakil Ketua FKAN Pauh IX Kota Padang
Setelah menamatkan pendidikannya di SMP Negeri 13 Padang yang dulunya dikenal sebagai SMP Tabiang pada tahun 1986, dirinya melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 2 Padang. Semasa menuntut ilmu di salah satu sekolah favorit di Kota Padang tersebut, dia dikenal sebagai siswa yang rajin dan kreatif.
Di SMA Negeri 2 Padang dia mengambil jurusan IPA. Dia dikenal cerdas dan siswa yang berprestasi. Rata-rata nilainya selalu di angka 8. Selain cerdas, dia juga dikenal senang berorganisasi. Bahkan di kelas 2 SMA, dia terpilih menjadi Koordinator OSIS SMAN 2 Padang di Bidang Pendidikan dan Organisasi yang sekarang bernama Bidang Kreativitas.
Setelah tamat pada tahun 1989, dia melanjutkan pendidikan ke Teknik Mesin ITB dan kemudian bekerja di Andersen Consulting demi memiliki uang agar dapat melanjutkan kualiahnya ke S2-nya di Negeri Paman Sam, Amerika. Dia melihat ada peluang sebab waktu itu PT Timah membuka beasiswa S2 dan pria ini sangat yakin bisa lolos seleksi.
Kuliah S2 di texas A&M University Amerika diselesaikan dengan baik hingga kembali ke Indonesia malah berniat membenahi PT Timah yang waktu itu kondisinya sekarat. Dengan mempertimbangkan banyak hal, akhirnya dirinya malah melanjutkan S3 di Amerika juga dengan beasiswa. Sejak saat itulah pria ini melanglang buana di Amerika dan bekerja di berbagai perusahaan internasional.
Tak hanya memiliki segudang prestasi dan kontribusi di bidang perminyakan, ternyata doktor yang satu ini juga dikenal sebagai sosok muslim yang taat. Ia aktif dalam dunia dakwah dan pendidikan keagamaan. Bahkan, di tengah aktivitasnya yang padat, dia masih secara rutin mengajar ngaji.
Di Paman Sam, dia aktif berdakwah dan menjadi guru mengaji di Islamic Family Academy (IFA) Houston. IFA Academy Houston adalah organisasi yang digagas oleh komunitas muslim di Amerika Serikat sejak tahun 2006. Lembaga nirlaba ini aktif melayani bimbingan ibadah dan ke-Islam-an, khususnya kepada anak-anak.
Sebagai salah seorang pendiri IFA, secara rutin setiap hari Sabtu, dia bersama istrinya turun tangan langsung mengajarkan anak-anak secara sukarela membaca Alquran dan memberi kajian tentang Islam.
Ya, dia adalah DR Archandra Thahar, putra Minang yang sukses di perantauan di Amerika, negeri nan jauh di sebarang lautan sana. Bak kata pepatah, "Sejauh-jauh terbang bangau, kembalinya ke kubangan jua." Kini anak rantau itu sudah kembali ke Indonesia. Diangkat jadi Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) oleh Presiden Joko Widodo, menggantikan Sudirman Said.
Demi membenahi urusan energi dan sumber daya mineral negeri ini, dia tinggalkan Amerika untuk memenuhi permintaan Presiden Joko Widodo. Padahal, saat ini dia merupakan Presiden di Petroneering Houston di Texas. Perusahaan yang bergerak dibidang energi dan minyak. Setidaknya sudah 2 tahun 10 bulan menjabat sebagai Presiden sejak Oktober 2013.
Sebelum menjabat sebagai Presiden di Petroneering, Arcandra memiliki posisi sebagai Principal Horton Wison Deepwater Inc sejak Oktober 2009 hingga Oktober 2013. Juga pernah bekerja di AGR Deepwater Development System Inc, di Hydrodynamics Lead Floa TEC LLC dan berbagai perusahaan internasional lainnya.
Tak salah kiranya Gubernur Provinsi Sumatera Barat Prof DR H Irwan Prayitno, Psi, MSc, Datuk Rajo Bandaro Basa mengagumi pria ini. Kagum akan ilmunya, kagum akan pribadinya yang sederhana. Dan tak kalah penting, Anak Nagari Minangkabau yang satu ini tak hanya matang secara keilmuan, tetapi ternyata dia sosok yang agamis, guru ngaji selama tinggal di Amerika.
Sosok Anak Nagari Minangkabau terlihat jelas pada dirinya. Sosok yang cerdas, karena Minangkabau dari dulu, sejak zaman saisuk dikenal sebagai daerah yang memproduksi manusia-manusia cerdas. Sosok yang agamis, sebab sebelum orang Minangkabau merantau, haruslah matang dalam ilmu agama, sehingga iman dan akidah tak mudah goyah di rantau orang. Kalau perlu, jadi panutan dan tuan di tanah rantau.
Wallahul Muwafiq ila aqwamith Thariq. Semoga Allah menuntun kita ke jalan yang paling lurus.
Ditulis Oleh:
Zamri Yahya
Wakil Ketua FKAN Pauh IX Kota Padang
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »