BENTENGSUMBAR.COM - Kelompok Siaga Bencana (KSB) Kelurahan Sungai Sapiah paling aktif di lingkungan kecamatan Kuranji. Hal itu telah dibuktikannya kepada masyarakat pada saat terjadi bencana, seperti musibah banjir dan lain sebagainya.
"Mereka 20 orang selalu hadir membantu masyarakat yang sedang kesusahan akibat bencana banjir menimpa. Mereka bekerja dengan iklas, tanpa pamrih. Untuk itu yakinlah pasti akan memperoleh pahala dari Allah Swt," ucap Wakil Walkota Padang Emzalmi, pada pembukaan pelatihan Mitigasi kebencanaan Kelompok Siaga Bencana Kelurahan Sungai Sapiah, Sabtu, 21 Januari 2017.
Kegiatan tersebut juga dihadiri anggota DPRD Kota Padang Muzni Zen dan Iswandi Muchtar, yang juga Ketua LPM Sungai Sapiah, dan anggota ormas Pemuda Pancasila.
Pada kesempatan itu, Emzalmi juga memberitahukan, daerah Sungai Sapiah dan termasuk komplek perkantoran balaikota, Aia Pacah merupakan kawasan rawan bencana. Kondisinya rendah, sekitar 6 meter dari permukaan laut. Ketika hujan lebat terjadi, maka kawasan Sungai Sapiah ini mudah tergenang, ditambah lagi pasang air laut sedang naik.
"Hal ini harus diketahui masyarakat. KSB harus memberitahukan kepada masyarakat, bagaimana menghadapi, dan menolong teman saat terjadi musibah banjir. Sehingga masyarakat paham saat terjadi bencana di lingkungannya," ujarnya.
"Kebiasaan masyarakat, dikala terjadi bencana banjir, katakanlah demikian, panik dalam pimikiran langsung pula menyelinap. Hal ini tentu akan lebih mempersulit dirinya menghadapi masalah banjir tersebut," terangnya.
Sebenarnya, ketika terjadi musibah, apapun bentuknya, justru lebih konsentrasi, sehinggan bisa menghadapi serta bagaimana solusi emergensi saat itu.
"Misalnya saja, jika terjadi gempa, kita harus keluar rumah, mencari lokasi yang tak ada bangunan yang akan menimpa," kata Emzalmi.
Setelah itu, jelasnya, bagaimana memprioritaskan menangangi masalah banjir, apa yang harus dilakukan masyarakat. Dan yang jelas di daerah ini, masih perlu membuat waduk untuk penampungan air. Kemudian perlu juga diingatkan, ketika hujan, di daerah ketinggian Kuranji asirnya langsung mengalir ke daerah Sungai Sapiah ini.
Camat Kuranji Rahmadeny Putri juga menyampaikan, KSB Sungai sapiah memang terbaik, selalu jadi mkitra kecamatan saat terjadsi musibah banjir. Kapan saja dihubungi pasti siap untuk dimintakan bantuan. Tanaga dan bantuan para anggota KSB Sungai Sapiah pantas diberikan acungan jempol.
"Memang KSB teraktif dari yang lainnya, bekerja sepenuh hati, iklas tanpa minta balasan. Menolong tanpa diminta, ini artinya mereka telah menghayati sebagai anggota KSB, sehingga tahu dan mengerti tugas dan fungsinya. Hal ini yang membuat semua masyarakat salut dan merasakan bantuan yang diberikan saat terjadi bencana banjir," pujinya.
Editor: Zamri Yahya, SHI
Pewarta: Irwan Rais/Bustam
"Mereka 20 orang selalu hadir membantu masyarakat yang sedang kesusahan akibat bencana banjir menimpa. Mereka bekerja dengan iklas, tanpa pamrih. Untuk itu yakinlah pasti akan memperoleh pahala dari Allah Swt," ucap Wakil Walkota Padang Emzalmi, pada pembukaan pelatihan Mitigasi kebencanaan Kelompok Siaga Bencana Kelurahan Sungai Sapiah, Sabtu, 21 Januari 2017.
Kegiatan tersebut juga dihadiri anggota DPRD Kota Padang Muzni Zen dan Iswandi Muchtar, yang juga Ketua LPM Sungai Sapiah, dan anggota ormas Pemuda Pancasila.
Pada kesempatan itu, Emzalmi juga memberitahukan, daerah Sungai Sapiah dan termasuk komplek perkantoran balaikota, Aia Pacah merupakan kawasan rawan bencana. Kondisinya rendah, sekitar 6 meter dari permukaan laut. Ketika hujan lebat terjadi, maka kawasan Sungai Sapiah ini mudah tergenang, ditambah lagi pasang air laut sedang naik.
"Hal ini harus diketahui masyarakat. KSB harus memberitahukan kepada masyarakat, bagaimana menghadapi, dan menolong teman saat terjadi musibah banjir. Sehingga masyarakat paham saat terjadi bencana di lingkungannya," ujarnya.
"Kebiasaan masyarakat, dikala terjadi bencana banjir, katakanlah demikian, panik dalam pimikiran langsung pula menyelinap. Hal ini tentu akan lebih mempersulit dirinya menghadapi masalah banjir tersebut," terangnya.
Sebenarnya, ketika terjadi musibah, apapun bentuknya, justru lebih konsentrasi, sehinggan bisa menghadapi serta bagaimana solusi emergensi saat itu.
"Misalnya saja, jika terjadi gempa, kita harus keluar rumah, mencari lokasi yang tak ada bangunan yang akan menimpa," kata Emzalmi.
Setelah itu, jelasnya, bagaimana memprioritaskan menangangi masalah banjir, apa yang harus dilakukan masyarakat. Dan yang jelas di daerah ini, masih perlu membuat waduk untuk penampungan air. Kemudian perlu juga diingatkan, ketika hujan, di daerah ketinggian Kuranji asirnya langsung mengalir ke daerah Sungai Sapiah ini.
Camat Kuranji Rahmadeny Putri juga menyampaikan, KSB Sungai sapiah memang terbaik, selalu jadi mkitra kecamatan saat terjadsi musibah banjir. Kapan saja dihubungi pasti siap untuk dimintakan bantuan. Tanaga dan bantuan para anggota KSB Sungai Sapiah pantas diberikan acungan jempol.
"Memang KSB teraktif dari yang lainnya, bekerja sepenuh hati, iklas tanpa minta balasan. Menolong tanpa diminta, ini artinya mereka telah menghayati sebagai anggota KSB, sehingga tahu dan mengerti tugas dan fungsinya. Hal ini yang membuat semua masyarakat salut dan merasakan bantuan yang diberikan saat terjadi bencana banjir," pujinya.
Editor: Zamri Yahya, SHI
Pewarta: Irwan Rais/Bustam
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »