"Mari kita semua berpegang teguh kepada ajaran Allah, jangan pernah terpecah, bersatulah," ajak Mahyeldi.
Mahyeldi menyebut bahwa saat ini ada upaya untuk merendahkan pegangan umat Islam yakni Alquran. Bahkan ada yang mencoba menghilangkan kepercayaan kepada ulama.
"Kita mesti peduli dan sensitif terhadap situasi ini," ucapnya.
Walikota Mahyeldi menuturkan, bersatu hukumnya wajib. Sebab, orang beriman akan selalu mempersaudarakan yang berselisih dan menyambung silaturrahim.
"Jangan seperti orang musyrik, memecah belah agama," ungkapnya.
Dalam tausyiahnya, Walikota Mahyeldi sempat menyinggung surah Ali Imran ayat 51 dan 52. Ayat ini mengajak seluruh umat untuk menyembah Allah SWT.
إِنَّ اللَّهَ رَبِّي وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ هَذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ (٥١)
51. Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus".
فَلَمَّا أَحَسَّ عِيسَى مِنْهُمُ الْكُفْرَ قَالَ مَنْ أَنْصَارِي إِلَى اللَّهِ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنْصَارُ اللَّهِ آمَنَّا بِاللَّهِ وَاشْهَدْ بِأَنَّا مُسْلِمُونَ (٥٢)
52. Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, Kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa Sesungguhnya Kami adalah orang-orang yang berserah diri.
Ayat tersebut menegaskan bahwa Nabi Isa cukup perhatian, peduli, dan sensitif terhadap lingkungannya. Maka itu, sesungguhnya ayat ini mengajak seluruh umat untuk ikut sensitif dan peduli terhadap situasi dan kondisi yang ada.
Karena itulah Mahyeldi mengajak seluruh umat Islam merapatkan shaf. Di tengah kondisi saat ini dimana Alquran mulai direndahkan, dan lainnya. (Charlie/Taf)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »