Hasil Survei Indo Barometer, 57,8% Publik Ingin Jokowi Lanjut ke Periode Kedua, Ini Alasannya

BENTENGSUMBAR.COM - Berdasarkan hasil survei Indo Barometer, kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo cukup tinggi. Hasil survei juga menunjukkan keinginan publik yang terbilang cukup besar agar Jokowi kembali menjadi presiden pada periode berikutnya.

"Sebagian besar publik masih menginginkan Jokowi untuk menjabat kembali sebagai presiden periode 2019-2024," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari dalam rilis hasil survei di Hotel Sahid, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Maret 2017.

Hasil tersebut adalah perolehan dari survei 'Evaluasi Publik Dua Setengah Tahun Pemerintahan Jokowi-JK' yang dilakukan Indo Barometer di 34 provinsi pada 4-14 Maret 2017. Dengan jumlah responden 1.200 orang, margin of error pada survei tersebut kurang-lebih 3,0%.

Responden yang menginginkan agar Jokowi kembali menjadi presiden untuk periode berikutnya sebanyak 57,8%. Sedangkan publik yang tak menginginkan Jokowi kembali menjadi presiden sebesar 26,7%, dan yang tidak tahu/tidak menjawab ada di angka 15,5%.

Selain Jokowi, survei ini mengukur tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Wakil Presiden Jusuf Kalla. Meski di bawah angka Jokowi, publik diketahui cukup puas terhadap kinerja JK. Namun bukan berarti publik setuju apabila JK mencalonkan diri sebagai capres dalam Pilpres 2019.

"Dukungan publik terhadap Jusuf Kalla jika mencalonkan diri sebagai presiden pada periode 2019-2024 hanya sebesar 11,5%. Publik yang tidak akan memilihnya sebesar 59,6%, yang menjawab tidak tahu/tidak menjawab sebesar 29%," Qodari menuturkan.

Tingkat kepuasan publik atas kinerja Jokowi pada survei ini sebesar 66,4%. Sedangkan terhadap JK sebesar 57,8%. Mayoritas publik juga merasa negara saat ini bergerak ke arah yang benar dengan perolehan angka 82%.

Bukan hanya karena kinerja, tapi juga ada sejumlah alasan lain yang menyebabkan sebagian besar publik menginginkan Jokowi kembali menjadi presiden. Indo Barometer mencoba mengukurnya.

Berikut ini alasan-alasan yang membuat publik ingin Jokowi menjadi presiden lagi:

1. Dekat dengan rakyat
2. Terbukti kinerjanya
3. Berjiwa sosial dan baik
4. Membawa perubahan
5. Jujur
6. Terkenal
7. Pekerja keras

"Nah kita sudah adakan survei. Kalau banyak nama itu elektabilitas paling tinggi itu Pak Jokowi," kata Qodari. 

Elektabilitas Jokowi di Atas Prabowo Subianto

Lembaga survei Indo Barometer juga membandingkan elektabilitas sejumlah tokoh untuk Pilpres 2019. Dalam simulasi head to head, elektabilitas Joko Widodo berada di atas Prabowo Subianto. 

"Berdasarkan simulasi head to head, dukungan publik terhadap calon presiden sebagai berikut. Joko Widodo 50,2%, Prabowo Subianto 28,8%, tidak jawab 21%," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari.

Survei nasional Indo Barometer ini dilaksanakan di 34 provinsi pada 4-14 Maret 2017. Dengan jumlah responden 1.200 orang, margin of error pada survei tersebut kurang-lebih 3,0%. 

Indo Barometer juga mengukur elektabilitas calon presiden di Pilpres 2019 dengan metode top of mind. Hasilnya, mayoritas responden memilih Jokowi sebagai presiden. Berikut ini urutannya:

1. Joko Widodo 31,3%
2. Prabowo Subianto 9,8%
3. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 8,3%
4. Anies Baswedan 4,5%
5. Ridwan Kamil 3,1%
6. Tri Rismaharini 2,8%
7. Megawati Soekarnoputri 2,7%
8. Gatot Nurmantyo 1,9%
9. Hary Tanoesoedbjo 1,2%

Selanjutnya, Indo Barometer melakukan simulasi 18 nama. Hasilnya, dukungan untuk Jokowi di Pilpres 2019 masih dominan. Berikut ini hasilnya:

1. Joko Widodo: 45,6%
2. Prabowo Subianto: 9,8%
3. Basuki Tjahaja Purnama: 8,7%
4. Ridwan Kamil 3,5%
5. Agus Harimurti Yudhoyono 2,5%
6. Sohibul Iman 2,1%
7. Tri Rismaharini 2%
8. Megawati Soekarnoputri 1,6%
9. Jusuf Kalla 1%

Ada pula simulasi 14 nama untuk Pilpres 2019 yang dilakukan oleh Indo Barometer. Berikut ini hasilnya:

1. Joko Widodo 49%
2. Prabowo Subianto 13,9%
3. Agus Harimurti Yudhoyono 2,4%
4. Sohibul Iman 2,1%
5. Megawati Soekarnoputri 1,8%. (malin/detik)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News