Soal Pengentasan Kemiskinan di Kota Padang, Khairul Ikhwan: Belum Maksimal

BENTENGSUMBAR.COM - Wakil Ketua Dewan Pakar Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kota Padang, DR Khairul Ikhwan menilai pengentasan kemiskinan di Kota Padang belum maksimal. Demikian disampaikannya kepada wartawan media ini, Rabu, 12 April 2017.

"Belum maksimal, meski sudah ada komitmen dan semangat ke arah itu," ungkap Staf Ahli Bappeda Propinsi Sumatera Barat ini, Rabu, 12 April 2017.

Pasalnya, jelas Khairul Ikhwan, saat ini belum tumbuh di tengah-tengah masyarakat budaya mengentaskan kemiskinan. Menurutnya, yang sudah ada hidup baru budaya menyantuni anak yatim. 

"Padahal, keduanya setara. Coba kita lihat ayat al Quran terkait orang yang digolongkan sebagai pendusta agama, yaitu orang yang tak memberi makan fakir miskin dan anak yatim. Ini akan jelas bagi kita," ujarnya. 

Dikatakannya, saat ini yang menjadi budaya baru menyantuni anak yatim. Sebagai contoh, sedikit masjid yang kotak amal untuk orang miskin, semua yang ada kotak anak yatim dan pembangunan fisik masjid.

"Ini sudah menandakan, kepedulian untuk pengentasan kemiskinan itu kurang atau belum maksimal. Ini baru contoh kecil," cakapnya. 

Salah satu solusi untuk pengentasan kemiskinan itu, jelas Khairul Ikhwan adalah melakukan gerakan menghidupkan kelompok peduli miskin atau gerakan Masjid Peduli Miskin, sehingga akan ada bidang miskin di setiap pengurus masjid.

"Salama ini, ada kelompok Dasa Wisma yang peduli, terutama kesehatan. Kini kita buat kelompok Dasa Wisma yang peduli miskin," ujar dosen pascasarjana UNAND dan UNP ini. 

Peran Pemerintah Kota Padang dalam hal ini, jelas Khairul lagi, adalah membentuk, dan memfasilitasi sekaligus mengedukasi terbangunnya kelompok peduli miskin tersebut. 

"Bisa saja pemko bekerjasama dengan mubaligh atau pengurus masjid," tukuknya. (by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News