"Berani Kriminalisasi Bapak Amin Rais, Hadapi Saya Dulu"

"Berani Kriminalisasi Bapak Amin Rais, Hadapi Saya Dulu"
BENTENGSUMBAR.COM - Jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Iskandar Marwanto menyebutkan keuntungan dari proyek pengadaan alat kesehatan di Kementerian Kesehatan diduga mengalir ke pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais. Keterangan tersebut ia sampaikan dalam sidang tuntutan dengan terdakwa Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari.

“Terhadap dana yang masuk ke rekening milik Yurida Adlaini (serektaris Yayasan SBF) tersebut, selanjutnya Nuki Syahrun selaku Ketua Yayasan SBF (Sutrisno Bachir Foundation) kemudian memerintahkan untuk memindahbukukan sebagian dana kepada pihak-pihak yang memiliki hubungan kedekatan dengan terdakwa,” kata Iskandar di Pengadilan Tipikor, Rabu malam, 31 Mei 2017.

Pembelaan Terhadap Amien Rais

Sejak nama Amien Rais disebut-sebut menerima aliran dana korupsi alkes tersebut, pro kontra pun terjadi ditengah-tengah publik. Ada yang meminta KPK mengusut tuntas aliran dana tersebut, ada pula yang membela Amien Rais mati-matian dan siap berhadap-hdapan dengan siapa pun yang mengungkit persoalan tersebut.

Salah satu pembelaan datang dari KH Tengku Zulkarnain, Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI). Melalui akun twitter @UstadTngku, ia menegaskan, siapa yang berani kriminalisasi Amien Rais, harus berhadapan dengan dirinya terlebih dahulu.

"Berani Kriminalisasi Bapak Amin Rais, Hadapi Saya Dulu.Majelis Ulama Siap Terdepan Membela Bapak REFORMASI," kicaunya dengan tegas, Sabtu, 3 Juni 2017.

Tak hanya KH Tengku Zulkarnain, sebelumnya pembelaan datang dari Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah. Sama dengan KH Tengku Zulkarnain, Fahri Hamzah juga berkicau di akun twitter @Fahrihamzah pada Jumat, 2 Juni 2017.

Berikut kicauannya:

"Yang menyerang pak amien rais sama dengan menyerang saya... #AkuAmienRais."

"Waktu semua tiarap tidak berani bersikap, kami angkatan 90-an melihatnya berdiri tegak dan bersuara lantang... #AkuAmienRais."

"Beliau yang memulai pidato perlunya suksesi mengganti presiden Suharto secara damai. #AkuAmienRais."

"Saat orde baru masih kuat, usulan itu tabu dan tidak bOleh diucapkan. Seorang akademisi sederhana melakukannya. #AkuAmienRais."

"Maka seandainya itu didengar, transisi politik kita tidak.sekeras sekarang. Keras dan nyaris.mematikan. #AkuAmienRais."

"Kemudian beliau memimpin MPR (@InfoMPRRI) jangan lupa, masih sebagai lembaga tertinggi negara. #AkuAmienRais."

"Beliau memimpin pemilihan dan pelantikan  2 presiden yaitu KH. Abdurahman Wahid dan ibu Megawati Sukarnoputri #AkuAmienRais."

"Beliau memimpin MPR saat 4 kali amandemen dilakukan. Dan kita menikmati DEMOKRASI.  #AkuAmienRais."

"Dia pejuang,
Saya telah melihat keberaniannya. 
Maka mereka yang ingin menjatuhkan nama dan kehormatannya sakah hitung. #AkuAmienRais."

"Mereka mengira pak Amien akan berhenti. Selama kalian ganjil mengelola negeri ini beliau akan tetap ada. #AkuAmienRais."

"Ketidakpastian dan ketidakadilan ini membuatnya terus gelisah. Semua kita gelisah. #AkuAmienRais."

"Karena itu,
Kita semua amien rais.
#AkuAmienRais"





(yahya)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »