Desri Ayunda Temu Ramah di Padang Selatan, Warga: Jangan Jadikan Kampung Kami Sekedar untuk Mendulang Suara

BENTENGSUMBAR.COM - Sebagai bakal calon Wakil Walikota Padang, H Desri Ayunda diundang warga RT.04/RW.03 Kelurahan Subarang Padang Kecamatan Padang Selatan untuk temu ramah, Selasa, 1 Agustus 2017. Pada kesempatan itu, Desri Ayunda didampingi Ketua dan Sekretaris Tim Advance Zahirsyah Bob dan Martias Sarjani. 

Tak hanya sekedar temu ramah, Desri Ayunda pun membuka sesi tanya jawab dengan warga. Dari tanya jawab tersebut, terungkap beberapa persoalan yang dikeluhkan warga, yaitu tentang bantuan untuk warga miskin yang tidak merata, seperti  voucer baznas, bedah rumah dan voucer penganti raskin, KIS dan KIP.

Pasalnya, menurut warga, banyak warga yang tak layak justru mendapat bantuan. Sebaliknya, ada warga yang benar-benar membutuhkan justru tidak mendapat fasilitas bantuan tersebut. 

Desri Ayunda dengan penuh perhatian mendengarkan keluhan warga. "Saat ini, saya hanya bisa mendengarkan keluh kesah bapak/ibu, tanpa bisa berbuat apa-apa. Dulu, saya memang menang di Pilkada 2013 di Kecamatan Padang Selatan ini, tapi secara totalitas suara, saya kalah," ungkapnya. 

Ia menegaskan, untuk memperjuangkan aspirasi warga, dirinya kembali maju sebagai bakal calon Wakil Walikota Padang, berpasangan dengan Emzalmi Zaini sebagai calon Walikota Padang. 

"Insya Allah, kalau bapak/ibu memberikan amanah kepada saya di Pilkada 2018, kita akan melakukan validasi data warga miskin  ini melalui  Dinas Sosial dan memberdayakan PSM Kelurahan dan kita perjuangan langsung ke Kementerian  Sosial," ujarnya.

Sebab, kata Desri Ayunda, tugas pemimpin itu memperjuangkan hak-hak masyarakat dan juga akan melakukan program  secara merata. Apatah lagi, Emzalmi-Desri sedari awal sudah menyatakan sebagai pemimpin semua masyarakat, bukan pemimpin kelompok orang atau golongan politik tertentu.   

Tokoh masyarakat setempat, Zulkifli mengatakan, dirinya dan warga di daerah tersebut mendukung keinginan  Desri Ayunda untuk maju sebagai pemimpin Kota Padang di Pilkada 2018. 

"Tetapi kami juga berharap kepada bapak, jangan jadikan kampung kami ini hanya untuk mendulang suara dan pencitraan,  hanya kesumsi publik di sebuah halaman berita tetapi, kami ingin ada kebijakan kongrit untuk mengatasi masalah di kampung kami. Selama ini, itu yang kami rasakan," ungkapnya.

Dikatakannya, di daerah ini, jika setiap turun hujan melebihi 2 jam, kampung ini dilanda banjir. Sementara di satu sisi, pejabat hanya datang untuk foto-foto, setelah itu tidak ada tindakan yang kongrit untuk melahirkan kebijakan dalam rangka mengatasi banjir tersebut.

(by/zul)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News