Bukan Tak Bekerja, Tapi Tak Terekspost

Bukan Tak Bekerja, Tapi Tak Terekspost
SOSOK Emzalmi tak asing bagi warga Kota Padang, terutama di lingkungan birokrasi dan kepamongan. Di lingkungan warga kota ia dikenal sosok pemersatu dan tempat mengadu, berkeluh kesah untuk mendapatkan solusi. 

Terutama di daerah Padang pinggiran, sosok Emzalmi seakan mengkharismatik. Ia menjadi idola bagi anak-anak pinggiran yang ingin sukses dibirokrasi. Sosok birokrat yang agamis, sederhana, dan memberikan solusi cerdas dalam setiap persoalan. 

Warga yang mengadu kepadanya dilayani dengan ramah, diberikan arahan dan petunjuk sesuai aturan. Ia tak suka memberikan solusi dengan segepok uang kepada warga yang menghadap kepadanya, tapi solusi yang sesuai aturan. 

Di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Padang, Emzalmi dikenal sebagai pamong yang mengayomi anak buah. Banyak diantara anak buahnya yang tak bisa melupakan jasanya dalam pembinaan karir kepegawaian. 

Anak buahnya diajarkan cara bekerja yang rapi, tak melabrak aturan. Time schedule suatu kegiatan harus jelas, siapa penanggungjawabnya dan kapan harus selesai. Evaluasi pun dilakukan secara terarah.

"Kalau rapat dengan Pak Em itu, kami harus siap dengan bahan, harus mencatat dengan cermat apa yang beliau sampaikan, sehingga tak salah dalam aplikasi di lapangan," demikian pengakuan salah seorang pejabat Pemko Padang kepada penulis. 

Namun ironisnya, akhir-akhir ini ada sebagian pihak yang menuding Emzalmi tak bekerja, dan justru terbuai dengan politik praktis dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Padang 2018.

Anggapan itu diperparah dengan tidak tereksposnya kegiatan Emzalmi Zaini sebagai Wakil Wali Kota Padang dengan baik. Kalau pun diekspost, kebanyakan hanya kegiatan Badan Narkotika Kota (BNK) Padang, dimana Emzalmi merupakan ketuanya. 

Kunjungan ke lapangan, pertemuan dengan warga, peninjauan kegiatan pembangunan fisik, dan lain sebagainya boleh dikata jarang terekspost. Ini bisa dibuktikan di halaman Humas Kota Padang di jejaring sosial facebook, yang banyak itu adalah berita kegiatan Wali Kota.

Padahal, halaman Humas Kota Padang ini merupakan rujukan bagi wartawan membuat berita kegiatan Pemko Padang, terutama media-media yang menjalin kerjasama dengan Humas Kota Padang. 

Emzalmi sibuk mendaftar ke partai politik? Ya wajar. Sebab Emzalmi bukan orang politik, dan tak punya partai. Ia harus berusaha mengantongi dukungan partai politik untuk diusung di Pilkada Kota Padang 2018. 

Apatah lagi, saat ini partai politik sudah membuka pendaftaran. 

Beda dengan Mahyeldi, sang Wali Kota. Ia kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Partainya jelas, tak perlu mendaftar ke sana sini, toh yang akan diusung PKS dia juga. 

PKS hanya mencari teman koalisi, yang "dibebankan" kepada calon Wakil Wali Kota yang akan mendampingi Mahyeldi. Jadi, Mahyeldi bisa santai tanpa ribet memikirkan partai politik yang bakal mengusungnya. PKS sudah pasti mengusung.  

Wallahul muwafiq ila aqwamith thariq, semoga Allah menuntun kita ke jalan yang paling lurus dalam menghadapi Pilkada Kota Padang 2018 mendatang. Amin.

Ditulis Oleh :
Zamri Yahya
Waki Ketua Forum Komunikasi Anak Nagari (FKAN) Pauh IX Kota Padang

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »