Ketika Muhaimin Iskandar "Dibedah" Jurnalis Sumbar, Ini Kata Mereka

BENTENGSUMBAR. COM - Sebuah diskusi digelar untuk membedah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ahmad Muhaimin Iskandar,  Minggu,  1 Oktober 2017, bertempat di Amaris Hotel Padang,  Sumatera Barat. 

Diskusi yang mengambil tema "Cak Imin di Mata Awak Media Sumatera Barat" tersebut digagas oleh Sulaiman Tanjung. Ia mengatakan, diskusi tersebut bertujuan membedah pemikiran dan ketokohan Muhaimin Iskandar dari sudut pandang Jurnalis Sumatera Barat. 

"Muhaimin Iskandar adalah sosok muda,  sosok yang kita kenal pernah menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Wakil Ketua DPR RI,  dan jabatan politik lainnya. Kita ingin menghadirkan sosok Muhaimin sebagai tokoh nasional untuk calon presiden atau wakil presiden alternatif," ujar wartawan senior Sumbar ini. 

Debi Vernando, dari Padang Ekspres mengatakan,  dirinya meragukan Jokowi mau mengambil Cak Imin sebagai calon wakil presiden yang akan mendampinginya.  Apatah lagi melihat latar belakang Muhaimin Iskandar itu sendiri. 

"Kalau kita lihat di Sumbar,  Cak Imin tidak masuk hitungan.  Ini tercermin dari perolehan kursi PKD di Sumbar. Tapi jika yang dimainkan isu keislaman mungkin bisa," ujarnya. 

Adrian Ascha dari Padangtv mengatakan, Cak Imin hanya baru dikenal luas di akar rumput Nahdliyin. Tapi Ascha melihat Cak Imin punya potensi untuk menjadi capres atau cawapres,  apalagi dia adalah ketum partai besar dengan masa yang jelas. 

Menariknya diskusi ini,  kata Zamri Yahya dari BentengSumbar. com, seorang tokoh yang dibesarkan dari rahim Nahdlatul Ulama dibedah dibasis Muhammadiyah. Pasalnya,  jarang-jarang hal itu dilakukan,  sebab biasanya yang dibedah adalah tokoh Muhammadiyah. 

"Cak Imin itu harus kita lihat pemikirannya. Seorang Cak Imin yang gigih memperjuangkan agar kebhinekaan itu harus dirawat. Kalau yang dijual Cak Imin sebagai tokoh politik yang lahir dari rahim NU, tentu tak laku di Sumbar," ujarnya. 

Agib Noerman dari GoSumbar. com melihat sosok Cak Imin sebagai mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi di era Presiden SBY.  Ia menilai Cak Imin cukup gigih memperjuangkan hak-hak tenaga kerja.

"Tapi bukan berarti tidak ada cacat. Namun kita harus mengakui juga kelebihannya," ungkapnya. 

(ongga) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »