Wasekjen MUI "Bela" Rocky Gerung, Mahfud MD: Kitab Suci adalah Wahyu dan Pesan Tuhan

Wasekjen MUI "Bela" Rocky Gerung, Mahfud MD: Kitab Suci adalah Wahyu dan Pesan Tuhan
BENTENGSUMBAR. COM - Publik Indonesia sontak terperanjat saat Rocky Gerung menyebut kitab suci itu fiksi. Pasalnya, kalau kitab suci disamakan dengan karangan fiksi manusia, yang bisa benar dan bisa salah, maka sifat keagungan Tuhan Yang Maha Benar sedang digugat atau diragukan. 

Namun ironisnya, ucapan Rocky Gerung soal kitab suci itu fiksi di acara ILC TVOne, Selasa, 10 April 2018 itu, seakan diamini dan mendapat "pembelaan" Wakil Sekretaris Jenderal Manjelis Ulama Indonesia (Wasekjen MUI), Ustad Tengku Zulkarnain melalui kicauannya di media sosial twitter, Rabu, 11 April 2018. 

"FIKSI Itu di Masa Depan Menjadi Akan REALITA...
Dulu Film Flash Gordon, Manusia Terbang ke Angkasa, Masih FIKSI. Skrg Realita.
Lain FIKTIF. Fiktif itu "NGIBUL" Bahasa Betawinya...
Misalnya Akan Buy Back Indosat. Jika Selama 5 Tahun Tidak Dibeli, maka Itu Namanya Janji FIKTIF...!" kicaunya. 



Netizen pun mengomentari kicauan Tengku Zulkarnain. Akun Md. Mariawan mengatakan statemen ulama asal Sumatera Utara tersebut sudah keluar dari predikat yang  ia sandang saat ini. Ia mengimbau Tengku Zulkarnain untuk berbicara menyejukan, mendamaikan, bukan provokatif. 

"Maaf tad,  satatement anda sudah keluar dari predikat yang anda sandang saat ini.  Kalau anda seorang ustad sebaiknya berbicara menyejukan, mendamaikan,  bukan provokatif & lebih pas sebagai politisi," ujarnya. 



Akun Yusmi Zon malah berkomentar lebih keras lagi. Menurutnya, kalau soal fiksi itu dibenarkan, maka berarti Indonesia akan bubar pada tahun 2030 adalah fakta. Ia pun menuding Tengku Zulkarnain sebagai ustad yang diperbudak nafsu dengan ilmu yang masih dangkal. 

"Berarti indonesia bubar 2030 fakta donk, 
Hahahahaaaaaa 
Org tolol @ustadz yg di perbudak nafsu, ya bgini, ilmu yg msih dangkal sok pkai sorban, 
Makanya brfkirnya bkan krna ilmunya tpi nafsunya. Na'udzubillah," cakapnya. 



Akun dodoik berusaha membela Ustad Tengku Zulkarnain. Ia mengatakan, justru ulama yang harus gentol mengingatkan umat. Kitab suci Al Quran, kata dia, berisi perintah dan larangan dan lebih banyak berisi peringatan. 

"Justru ulama itulah yg harus getol mengingatkan umat, kitab suci kami Al Quran aja berisi perintah dan larangan, dan lebih banyak berisi peringatan.... kalau nte maunya yg menyejukan yg menyenangkan minta wejangan sama pelacur aja, dijamin ente diservis abis sesuai kesenangan nte," pungkasnya. 



Mantan Ketua MK, Mahfud MD juga ikut berkomentar soal fiksi dan fiktif menurut cara pandang Roky Gerung melalui akun twitternya, Rabu, 11 April 2018. Menurutnya, kitab suci bukan fiksi dan itu jauh bedanya. Fiksi itu produk angan-angan atau khayalan manusia, sedangkan kitab suci adalah wahyu dan pesan Tuhan. Ia menyakini kitab suci adalah wahyu Tuhan yang ditanamkan di hati dan dipatrikan di otak orang-orang yang beriman. 

"Itu pendapat Rocky Gerung, silakan saja. Tapi bagi sy kitab suci bkn fiksi, jauh bedanya. Fiksi itu produk angan2 atau khyalan manusia sedang kitab suci adl wahyu dan pesan Tuhan. Sy meyakini, kitab suci adl wahyu Tuhan yg ditanamkan di hati dan dipatrikan di otak orng yg beriman," terangnya menjawab pertanyaan akun M Akram, Rabu, 11 April 2018.



"Saya sdh melihat aslinya di @tvone_ilc tadi malam. Pendapat saya tetap beda dgn pendapat Rocky Gerung. Kitab suci tetap beda dgn fiction maupun fictive. Yang satu dari atas ke bawah, yg satu dari bawah ke ke mana2. Tapi itu soal pendapat sj, tak perlu diributkan. Biarin sj," jelas Mahfud MD menjawab Jasmine Al-Ghul. 




(by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »