Suriah Jadi Ketua Konferensi Internasional Perlucutan Senjata

Suriah Jadi Ketua Konferensi Internasional Perlucutan Senjata
BENTENGSUMBAR. COM - Suriah akan memikul tanggung jawab sebagai ketua Konferensi Internasional Perlucutan Senjata yang berafiliasi dengan PBB selama sebulan. Penunjukkan Suriah ini menuai penentangan keras dari Amerika Serikat dan rezim Zionis Israel.

Konferensi Internasional Perlucutan Senjata akan diselenggarakan dari Hari Senin, 28 Mei 2018 di Jenewa selama sebulan.

Menurut jaringan al-Mayadeen, Duta Besar Suriah untuk Kantor PBB dan organisasi-organisasi internasional di Jenewa Hussam Edin Aalaa mengatakan program kerja Konferensi Internasional Perlucutan Senjata berisi masalah-masalah terkait perlucutan senjata nuklir, berbagai senjata pembunuh massal dan senjata lainnya.

"Konferensi ini –sebagai satu organsisasi internasional– terbentuk dari 65 negara anggota dan betindak berdasarkan prinsip kesetaraan di antara negara-negara. Oleh karena itu, kontroversi politik AS dan sekutunya tidak bisa mencegah Suriah menjadi ketuanya," tegas Aalaa.   

Di menambahkan, Suriah, pada gilirannya, akan bertindak secara bertanggung jawab dan dalam kerangka peraturan dalam komferensi ini, serta mengerahkan semua upaya untuk melaksanakan agendanya.

AS dan rezim Zionis telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah Suriah menjadi ketua Konferensi Internasional Perlucutan Senjata. Seorang diplomat AS dalam pertemuan pada hari Jumat, 25 Mei 2018 mengklaim bahwa pemerintah Presiden Bashar Assad tidak memiliki legitimasi atau otoritas moral untuk memimpin upaya perlucutan senjata global. Perwakilan Perancis dan Inggris juga keberatan jika Damaskus menjabat sebagai ketua konferensi.

Dalam pertemuan tersebut, Dubes Suriah untuk PBB mengecam AS, Inggris dan Perancis yang membombardir berbagai target di Suriah atas tuduhan penggunaan senjata kimia. Alaa mengatakan bahwa ketiga negara itu menunjukkan selektivitas dan standar ganda dalam pendekatan mereka terhadap sistem internasional untuk memerangi senjata kimia tanpa memperhitungkan bahaya nyata yang mengancam dunia. 

(Sumber: parstoday.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »