BENTENGSUMBAR. COM - Warga Putat Jaya, Surabaya, ramai-ramai menolak penguburan teroris Dita Oepriarto yang direncanakan akan dimakamkan di Makam Putat Gede, Jarak, Sawahan, Surabaya.
Mereka menutup tujuh lubang yang sedianya akan digunakan untuk memakamkan Dita dan keluarganya.
"Mereka di daerahnya saja tidak diterima, apalagi kami," kata Ketua RW 8 Putat Jaya, Nanang, saat ditemui di lokasi, Kamis, 17 Mei 2018.
Nanang mengatakan, ketujuh lubang tersebut digali oleh pengurus makam.
Walaupun makam tersebut berada di bawah pengelolaan Pemerintah Kota Surabaya, harusnya pengurus makam tetap berkoordinasi lebih dahulu dengan warga.
"Karena ini pelaku teroris, intinya kita keberatan, dan tujuh lubang ini kita tutup," tegas Nanang.
Walaupun sudah berhasil menutup lubang tersebut, warga tidak begitu saja beranjak dari makam.
Mereka tidak menginginkan ada penggalian kembali kuburan untuk pelaku teroris Dita Oepriarto.
(Sumber: tribunnews.com)
Mereka menutup tujuh lubang yang sedianya akan digunakan untuk memakamkan Dita dan keluarganya.
"Mereka di daerahnya saja tidak diterima, apalagi kami," kata Ketua RW 8 Putat Jaya, Nanang, saat ditemui di lokasi, Kamis, 17 Mei 2018.
Nanang mengatakan, ketujuh lubang tersebut digali oleh pengurus makam.
Walaupun makam tersebut berada di bawah pengelolaan Pemerintah Kota Surabaya, harusnya pengurus makam tetap berkoordinasi lebih dahulu dengan warga.
"Karena ini pelaku teroris, intinya kita keberatan, dan tujuh lubang ini kita tutup," tegas Nanang.
Walaupun sudah berhasil menutup lubang tersebut, warga tidak begitu saja beranjak dari makam.
Mereka tidak menginginkan ada penggalian kembali kuburan untuk pelaku teroris Dita Oepriarto.
(Sumber: tribunnews.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »