Tidak Ada Kemajuan, Pusat Ambil Alih Pembersihan Kali Item, Anies 'Meradang'

Tidak Ada Kemajuan, Pusat Ambil Alih Pembersihan Kali Item, Anies 'Meradang'
BENTENGSUMBAR. COM - Proses pembersihan Kali Sentiong atau yang kerap disebut Kali Item diambil alih oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Staf khusus Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Sumber Day Air Firdaus Ali mengatakan hal tersebut saat ditemui usai diskusi di Tebet Jakarta Selatan, Kamis, 26 Juli 2018.

Ia mengatakan pengambilalihan itu tidak melompati kewenangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena memiliki dasar hukum.

"Kali Item di bawah Pemprov DKI. Tapi kemudian kami ambil alih karena tidak ada kemajuan. Pengambilalihan itu tentu saja ada dasar hukumnya karena Jakarta ini kan Ibukota sehingga memiliki kekhususan dalam penanganannya," terangnya.

Ia pun menegaskan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bisa berterima kasih kemudian setelah pembersihan Kali Item selesai.

"Saya rasa dia tidak punya hak marah karena kewenangannya kami ambil. Justru harusnya berterima kasih. Silahkan saja kalau dia mau klaim 'oh hanya di zaman saya lho Kali Item bersih'. Silahkan," tandasnya.

Menurutnya penanganan Anies terhadap Kali Item dengan memasang jaring di atas permulaan merupakan hal yang tidak lumrah. Pemasangan tersebut hanya menutup tetapi tidak menyembuhkan penyakit Kali Item yang tercemar.

"Saya pikir ajaib sekali ya. Sudah berbagai negara di lima benua saya kunjungi untuk belajar tata air dan lingkungan baru kali ini saya temui seperti itu," cetusnya.

Menurutnya saat ini jika pemerintah daerah lamban maka pemerintah pisat tidak segan mengambil alih kewenangan pemda. 

Sindiran Anies

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyindir pihak yang dinilai memperkeruh permasalahan Kali Item dekat Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat. Menurut Anies, untuk menyelesaikan permasalahan Kali Item, dibutuhkan kerja sama antar-instansi pemerintah.

"Saya ingin menggarisbawahi ini (pembersihan Kali Item) adalah kerja bersama, lintas instansi pemerintah. Karena itu, mari kita teruskan kerja sama di lapangan. Dan kalau mau terus-menerus meramaikan di dalam debat publik, saling klaim, nggak akan selesai," kata Anies di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat, 27 Juli 2018.

Anies menyebut pihak yang memperkeruh permasalahan Kali Item adalah staf khusus. Namun eks Mendikbud itu tak memaparkan identitas staf khusus yang dimaksud.

"Karena yang dibutuhkan sekarang justru kooperasi di lapangan. Dan kita, teman-teman di lapangan itu bekerja bersama, tim Teguh (Kadis Sumber Daya Air DKI Teguh Hendarwan), tim PUPR. Karena itu jangan ganggu mereka yang bekerja itu dengan statement-statement dari staf khusus yang tidak bekerja di lapangan, yang tidak bekerja membereskan masalah tapi justru memperumit opini," terang Anies.

Anies menuturkan, dalam menangani masalah Kali Item, Pemprov DKI bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kerja sama tersebut diawali dengan meminta saran dari pakar kelautan Institut Teknologi Bandung (ITB) Muslim Muin.

"Nah, upayanya yang dilakukan kemarin ini diawali oleh pertemuan lintas pakar, waktu itu ada namanya Profesor Muslim Muin. Kemudian ada yang namanya rekayasa pola hidrolika dan itu yang kemudian mulai tanggal 24, 25 (Juli 2018) sudah dilaksanakan. Tim dari SDA juga sudah bekerja untuk itu bersama-sama tim dari PUPR," papar Anies.

Tak Harus Tersinggung

Staf khusus Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Sumber Daya Air Firdaus Ali mengakui bicara soal upaya pembersihan Kali Item kepada wartawan di suatu lokasi. Ia mengatakan Kementerian PUPR siap membantu Pemprov DKI membersihkan Kali Item.

"Jadi, begini. Tadi malam kita bahas bagaimana persoalan di Ibu Kota terkait dengan persiapan Asian Games. Lalu, kemudian, terutama adalah bagaimana permasalahan kali besar yang menjadi polemik itu bisa diselesaikan. Saya bilang, ya, kalau Pemprov DKI Jakarta tidak sanggup menyelesaikan, ya, pemerintah (pusat)," kata Firdaus saat dihubungi, Jumat, 27 Juli 2018.

Firdaus kemudian dimintai tanggapan soal sikap Kementerian PUPR jika pembersihan Kali Item berhasil dan diklaim sebagai keberhasilan Pemprov DKI. Tanpa ragu, Firdaus menyatakan bukan masalah.

"Lalu kemudian wartawan bertanya, 'Tapi Pak, kalau nanti diklaim, nanti ini kerjanya Anies, nggak apa-apa?' Silakan saja, nggak ada masalah. Sama seperti trotoar Jl Sudirman-Thamrin, ketika dicek oleh Menteri PU kapan selesai trotoarnya, dijawab oleh kontraktornya, kontrak kerja kami itu bulan Desember selesainya," papar Firdaus sambil menirukan percakapannya dengan wartawan.

"Lalu kita kaget. Kan Asian Games bulan Agustus, kok Desember selesainya? Akhirnya atas seizin Presiden, Pak Menteri PU kemudian mengambil alih menyelesaikan trotoar di Sudirman. Ya, hal yang sama saya katakan dianalogikan. Jadi kita bisa kalau diminta bantuan, kalau diklaim, silakan aja, diklaim Pemprov DKI Jakarta berhasil menyelesaikan trotoar dengan cepat, padahal itu dibantu pemerintah pusat, silakan, tidak apa-apa, tidak akan saya perkeruh," imbuhnya.

Menurut Firdaus, Anies seharusnya tidak tersinggung oleh pernyataannya itu. Firdaus pun tak menyalahkan wartawan karena memberitakan hingga direspons dengan sindiran Anies.

"Jadi, harusnya Anies nggak usah emosi dengan saya, begitu kan. Saya nggak membikin rumit, justru saya membikin clear. Silakan saja kalau diklaim, nggak ada masalah, ini Ibu Kota Negara Republik Indonesia," ucap Firdaus.

"Ya. Ya, kan saya juga nggak akan menyalahkan wartawan juga. Kalau kemudian Anies, kemudian memperkeruh, nggak apa-apa. Saya pikir nggak ada masalah, justru ini adalah membangkitkan adrenalin Pemprov DKI Jakarta untuk menyelesaikan dengan cepat. Ambil hikmahnya saja, begitu kan," sambungnya.

Membuka Pintu Air Gang Kelor

Kali Item belakangan ini memang menjadi sorotan karena baunya dan ditutup jaring (waring). Yang terbaru, pemerintah pusat lewat Kementerian PUPR juga ikut membantu penanganannya. 

Mengutip akun Instagram Kementerian PUPR @kemenpupr, Jakarta, Jumat, 27 Juli 2018, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane bersama Dinas PU berupaya mengurangi bau di Kali Item. Upaya tersebut dilakukan dengan membuka pintu air Gang Kelor (PA Sentiong).

"BBWS Ciliwung Cisadane bersama Dinas PU Pemprov DKI Jakarta tengah melakukan upaya untuk mengurangi bau di Kali Sentiong dengan penggelontoran Kali Sentiong dengan cara membuka pintu air Gang Kelor (PA Sentiong)," tulis keterangan Kementerian PUPR.

(Sumber: mediaindonesia.com/detik.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »