BENTENGSUMBAR. COM - Komnas HAM tak masukan secara spesifik kasus HAM untuk dibahas dalam debat capres perdana Pilpres 2019 pada 17 Januari nanti. Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menjadi panelis pada debat pertama bertema HAM, Hukum, Terorisme dan Korupsi.
Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Beka Ulung Hapsara mengatakan, bahan pertanyaan untuk para paslon soal isu HAM ini tak akan mengaitkan kasus seperti penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan dan penculikan aktivis pada 1998.
"Kami tidak mencampuri pertanyaan yang lebih detil seperti itu, namun kami sudah memasukan isu-isu umum yang menjadi concern seperti bagaimana penyelesaian terkait HAM berat, soal intoleransi, reforma agraria, dan kepatuhan rekomendasi dari Komnas HAM," kata Beka di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Januari 2019.
Kendati demikian, tak menutup kemungkinan kasus-kasus itu akan disinggung dalam debat. Hal itu bisa saja terjadi apabila moderator yang memandu akan menyinggung akan hal tersebut.
"Nanti kan diserahkan ke moderator. Pada 17 Januari nanti itu kan mereka bisa memilih menanyakan sesuai dengan pertanyaan yang diberikan Komnas HAM atau improvisasi, kan kita enggak tahu," kata dia.
Sekadar informasi, debat yang dimoderatori oleh Ira Koesno dan Imam Priyono pada 17 Januari 2019 ini akan diisi enam segmen. Segmen pertama soal penyampaian visi-misi kandidat, segmen kedua dan ketiga menjawab pertanyaan dari para pakar.
Lalu, pada segmen keempat dan kelima adalah debat antar kandidat dengan pertanyaan yang diajukan oleh masing-masing paslon. Dan terakhir segmen keenam ada closing statement dari masing-masing paslon.
Berikut nama-nama calon panelis debat capres yang disepakati yaitu, Prof Hikmahanto Juwana (Guru Besar Hukum UI), Prof Bagir Manan (Mantan Ketua MA), Ahmad Taufan Damanik (Ketua Komnas HAM), Bivitri Susanti (Ahli Tata Negara), Margarito Kamis (Ahli Tata Negara) dan Agus Rahardjo (Ketua Komisi Pemilihan Umum).
(Source: merdeka.com)
Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Beka Ulung Hapsara mengatakan, bahan pertanyaan untuk para paslon soal isu HAM ini tak akan mengaitkan kasus seperti penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan dan penculikan aktivis pada 1998.
"Kami tidak mencampuri pertanyaan yang lebih detil seperti itu, namun kami sudah memasukan isu-isu umum yang menjadi concern seperti bagaimana penyelesaian terkait HAM berat, soal intoleransi, reforma agraria, dan kepatuhan rekomendasi dari Komnas HAM," kata Beka di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Januari 2019.
Kendati demikian, tak menutup kemungkinan kasus-kasus itu akan disinggung dalam debat. Hal itu bisa saja terjadi apabila moderator yang memandu akan menyinggung akan hal tersebut.
"Nanti kan diserahkan ke moderator. Pada 17 Januari nanti itu kan mereka bisa memilih menanyakan sesuai dengan pertanyaan yang diberikan Komnas HAM atau improvisasi, kan kita enggak tahu," kata dia.
Sekadar informasi, debat yang dimoderatori oleh Ira Koesno dan Imam Priyono pada 17 Januari 2019 ini akan diisi enam segmen. Segmen pertama soal penyampaian visi-misi kandidat, segmen kedua dan ketiga menjawab pertanyaan dari para pakar.
Lalu, pada segmen keempat dan kelima adalah debat antar kandidat dengan pertanyaan yang diajukan oleh masing-masing paslon. Dan terakhir segmen keenam ada closing statement dari masing-masing paslon.
Berikut nama-nama calon panelis debat capres yang disepakati yaitu, Prof Hikmahanto Juwana (Guru Besar Hukum UI), Prof Bagir Manan (Mantan Ketua MA), Ahmad Taufan Damanik (Ketua Komnas HAM), Bivitri Susanti (Ahli Tata Negara), Margarito Kamis (Ahli Tata Negara) dan Agus Rahardjo (Ketua Komisi Pemilihan Umum).
(Source: merdeka.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »