Wagub dan Bupati Yudas Rapat Persiapan Kunjungan Kepala BNPB ke Mentawai

BENTENGSUMBAR. COM - Kunjungan kerja Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo ke Sumatera Barat, merupakan momentum dalam menyiapkan kesiapsiagaan masyarakat Sumbar dalam menghadapi resiko bencana. Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet, Kepala BPBD Sumbar Erman Rahman, Sekda Mentawai, dan beberapa OPD terkait persiapan kunjungan kerja Kepala BNPB ke Sumatera Barat.  

"Hari ini kita rapat menyiapkan segala sesuatu, terutama kondisi kebencanaan di Sumatera Barat, termasuk kondisi terakhir gempa di Mentawai hingga 105 kali gempa. Kunjungan kerja kepala BNPB  Doni Mornardo ini selama 2 hari kerja, Rabu dan Kamis 6-7 Pebruari 2019 dengan rombongan dengan kegiatan melakukan rapat koordinasi Bupati/Walikota Se Sumatera Barat, Forkopimda, BPBD Kab/kota, MUI, LKAAM, Bundo Kanduang, Kanwil Kemenag,  serta beberapa OPD terkait lainnya," ungkap Wagub Nasrul Abit. 

Dikatakan wagub, diantara kegiatan Kepala BNPB selama berkunjung ke Sumbar adalah mengunjungi beberapa shelter yang ada di Kota Padang dan kemudian melakukan kunjungan kerja di Mentawai untuk meninjau titik lokasi rawan bencana dan melihat kesiapsiagaan masyarakat Mentawai dalam menghadapi bencana dengan helikopter.

"Kita berharap kunjungan ini dapat memberikan suatu semangat dan motivasi dalam memajukan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana di Sumatera Barat. Kita menyadari hampir semua bentuk bencana ada di Sumatera Barat, banjir,  longsor, gempa, angin puting-beliung, tsunami dan gunung api. Namun yang mendesak untuk dilakukan kesiapsiagaan masyarakat terhadap gempa megarhust Mentawai yang sempat juga di sebut Presiden RI saat pembukaan Rakor BNPB di Surabaya kemaren," jelasnya. 

Wagub Pemkab Kepulauan Mentawai mempersiapkan segala segala terhadap kunjungan tersebut dan hal-hal yang dibutuhkan dalam menyiapkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana. 

Bupati Yudas Sabaggalet dalam kesempatan itu juga menyampaikan ada 32 desa yang rawan bencana namun ada 25 desa yang sangat rawan terdampak bencana. 

"Kita akan siapkan kunjungan Kepala BNPB sebaik mungkin sesuatu kondisi yanga ada di Kepulauan Mentawai. Semua tamu pusat akan kita inapkan di rumah dinas Bupati di Tua Pejat," tukuknya. 

Karena itu, ia berharap BNPB dapat memperhatikan beberapa sarana dan prasarana yang belum baik di Kepulauan Mentawai. Perlu ada serine peringatan dini, kapal karet penyelamatan serta juga sosialisasi dan pelatihan bagi masyarakat di titik rawan bencana.

Editor: Zamri Yahya, SHI
Laporan: Zardi Syahrir

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News