4 Pejabat Terancam Pembunuhan, Pengamanan Jokowi Diperketat

4 Pejabat Terancam Pembunuhan, Pengamanan Jokowi Diperketat
BENTENGSUMBAR.COM - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut pengamanan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) diperketat setelah terungkap target pembunuhan terhadap empat pejabat negara. Moeldoko mengatakan bahwa keamanan terhadap orang nomor satu di Indonesia itu tak akan diabaikan.

Menurut dia, terdapat ancaman atau tidak ada ancaman pengamanan terhadap presiden tak boleh kendur sedikit pun.

"Hanya, karena ada situasi seperti ini wajar kita semua menjadi atensi bersama," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 25 Mei 2019.

"Sebenarnya pun enggak boleh dikurangi, mau damai seperti apa juga. Waktu saya jadi Panglima TNI, hal-hal kecil saja saya pikirkan," ujarnya menambahkan.

Setelah kerusuhan 21-22 Mei, Moeldoko memastikan tugas kepresidenan Jokowi tak terganggu. Ia mengatakan kunjungan kerja ke daerah juga masih akan dilakukan Jokowi. Menurut dia, setelah Lebaran nanti kunjungan kerja ke daerah akan banyak dilakukan.

"Iya tetap (normal). Enggak keganggu. Mungkin setelah hari raya meningkat lagi," ujarnya.

Pensiunan jenderal bintang empat itu menyebut kemungkinan besar Jokowi akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah di Jakarta. Namun, Moeldoko belum bisa memastikan apakah Jokowi akan Salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal atau tidak nantinya.

"Kayaknya di sini. Cari tempat salat di sekitar sini. Belum tahu. Bisa jadi di masjid yang kecil," ujar dia.

Sebelumnya, Moeldoko juga mengaku menjadi salah satu pihak yang masuk target pembunuhan saat kerusuhan 21-22 Mei. Kondisi tersebut membuat Moeldoko mendapat penambahan pengawalan dari dua personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian menyatakan empat orang tokoh nasional menjadi target pembunuhan, yakni Menko Polhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala BIN Budi Gunawan, dan Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen Gories Mere.

Nama-nama ini diketahui berdasarkan pemeriksaan terhadap enam orang tersangka terkait kerusuhan 22 Mei.

"Mereka menyampaikan nama, betul Pak Wiranto. Kedua adalah Pak Luhut, Menko Maritim. Yang ketiga itu adalah Pak Kabin (BG). Yang keempat adalah Pak Gories Mere," ujar Tito dalam keterangan pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa, 28 Mei 2019.

(Source: cnnindonesia.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »