"Kunjungan ini merupakan bagian dari Safari Silaturahmi kepada para mantan presiden dan wakil presiden yang masih hidup, guna meneguhkan kembali dan mengokohkan rasa kebangsaan kita, serta merajut kembali persatuan dan kesatuan demi kokohnya NKRI," ujar Mahfud.
Tidak dapat dipungkiri, kata Mahfud, bahwa realitas menunjukkan adanya sebagian masyarakat yang terbelah karena adanya perbedaan pilihan dalam pemilu.
Pada kondisi seperti sekarang ini, jelasnya, jiwa kenegarawanan para Tokoh Bangsa, seperti Megawati dan tokoh-tokoh bangsa yang lain, bisa memberikan suri tauladan kepada segenap lapisan masyarakat menyikapi setiap adanya perbedaan, dan menjunjung tinggi kebhinekaan dalam bingkai NKRI.
Mahfud MD selaku ketua Gerakan Suluh Kebangsaan menegaskan bahwa ruang-ruang dialog harus terus dibuka dan diupayakan untuk melakukan sinergi dengan meminimalkan perbedaan.
"Silaturahmi ke ibu Megawati yang diinisiasi oleh Gerakan Suluh Kebangsaan , sebagai kelanjutan dari Silaturahmi sebelumnya ke Pak Habibie dan Pak Susilo Bambang Yudoyono. Dalam waktu dekat juga akan disambung dengan Silaturahmi ke para Mantan Wapres Try Sutrisno, Hamsah Haz, dan Budiono," tuturnya.
Bangsa ini, kata Mahfud, harus terus melihat ke depan dan bersama-sama menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Melalui dialog dan perundingan yang cukup alot bahkan sampai sampai Deadlock, para pendiri bangsa (founding fathers) telah sepakat menerima Pancasila sebagai ideologi bangsa.
"Ini semua berkat kebesaran hati para pendiri bangsa yang sudah selayaknya untuk kita teladani dan kita lanjutkan perjuangannya," tukuknya.
Gerakan Suluh Kebangsaan bersama dengan para tokoh bangsa dan seluruh lapisan masyarakat akan terus melakukan gerakan kebangsaan di seluruh negara Republik Indonesia sehingga bangsa Indonesia tercinta semakin jaya, NKRI tetap kokoh, masyarakat semakin makmur dan sejahtera.
(by/rel)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »