Soal Setan Gundul, Elite PD Ungkap Analisis Tak Mungkin Prabowo Menang 62%

Soal Setan Gundul, Elite PD Ungkap Analisis Tak Mungkin Prabowo Menang 62%
BENTENGSUMBAR.COM - Politikus Partai Demokrat (PD) Andi Arief bercuit soal 'setan gundul' yang menurutnya memberikan informasi sesat kepada Prabowo Subianto. Politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean menjelaskan maksud cuitan Andi Arief. 

Ferdinand mengatakan cuitan tersebut mengacu pada hasil Pemilu 2009. Pada saat itu, sang ketum, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menang 60 persen di Pulau Jawa.

"Terkait dengan cuitan Andi Arief, tadi sudah saya kontak. Beliau menyatakan, dari analisis 2009 ketika Pak SBY memenangi pilpres dengan 60 persen, Pak SBY memenangi seluruh Pulau Jawa, nggak ada yang kalah," ujar Ferdinand di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin, 6 Mei 2019.

Dia mengatakan, menurut Andi Arief, hal itu membuat Prabowo tidak mungkin menang dengan persentase 62 persen. Menurut Ferdinand, terdapat data yang tidak akurat yang disampaikan. 

"Saya belum tahu pastinya, tapi infonya seperti itu, maka akan sangat tidak mungkin Pak Prabowo menang di angka 62 persen. Karena 2009 SBY menang di Jawa saja hanya 60 persen, menurut Andi Arief logikanya tidak masuk," ucapnya.

"Kesimpulan Andi Arief, ada yang memasok data tidak akurat, tidak tepat, ke Pak Prabowo sehingga kesannya Pak Prabowo dijerumuskan deklarasi menang 62 persen," sambung Ferdinand. 

Sebelumnya diberitakan, Andi Arief bercuit soal 'setan gundul' yang muncul di tengah perjalanan perjuangan Koalisi Indonesia Adil Makmur pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Andi mengatakan 'setan gundul' itu memberikan masukan kepada Prabowo yang menurut dia sesat.

Andi mengatakan Partai Demokrat hanya ingin melanjutkan koalisi dengan partai-partai politik pengusung Prabowo-Sandi, yakni Gerindra, PAN, PKS, dan Berkarya, serta rakyat, bukan dengan 'setan gundul'. Jika si 'setan gundul' masih hadir, Andi mengancam Demokrat bakal memilih jalan sendiri.

Menanggapi Andi Arief, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid atau HNW menyebut justru Demokrat-lah yang menyebut Prabowo menang 62 persen. Demokrat pun memberi bantahan.

"Aduh... dapat data dan informasi dari mana itu Pak Hidayat Nur Wahid, ya? Kok malah menuduh sumber 62 persen kemenangan Pak Prabowo itu dari Demokrat? Harus kami tegaskan, tidak benar sama sekali pernyataan Pak HNW itu," ungkap Ketua DPP PD Jansen Sitindaon.

(Source: detik.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »