Kapolri Duga Ada Pengguna Senjata Selain Kelompok Kivlan di Kerusuhan 22 Mei

Kapolri Duga Ada Pengguna Senjata Selain Kelompok Kivlan di Kerusuhan 22 Mei
BENTENGSUMBAR.COM - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menduga, aksi kerusuhan pada 21-22 Mei lalu ditunggangi oleh pihak ketiga. Hingga akhirnya aksi damai berubah menjadi kerusuhan di berbagai tempat, seperti Asrama Brimob, Petamburan, Jakarta Barat.

Sebab, sebelum tanggal 21-22 ada tiga kelompok yang memiliki senjata ilegal yang diduga berkaitan dengan peristiwa di Jakarta.

"Pertama ada 15 orang dengan 4 senjata api di Jawa Barat. Yang kedua adalah bapak S (Mayjen Purn Soenarko) yang mengirimkan senjata dari Aceh untuk tanggal 22, sekarang disita. Lalu bapak Kivlan Zen ada 4 senjata api," kata Tito di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu, 13 Juni 2019.

"Mungkin ada pihak lain yang tak terdeteksi menggunakan senjata api," sambung Tito.

Mantan Kapolda Metro Jaya ini menegaskan, pihaknya tengah melakukan investigasi tentang banyaknya korban berjatuhan baik dari aparat petugas maupun massa.

"Kita lihat apakah mereka adalah korban sebagai perusuh. atau mereka korban masyarakat biasa. Ini sedang didalami oleh tim ini," ujar Tito.

Lebih lanjut ia menegaskan, saat ini tim bekerja pararel dengan Komnas HAM. Rapat dilakukan dengan Komnas HAM untuk merekonsiliasi data dari Polri dan juga tim Komnas HAM.

"Jadi kita tidak mau membuat menjadi sama, tapi masing-masing berbeda yang penting ada komunikasi karena data dan fakta itu perlu. Untuk bisa terjadi sebagian di tempat lain sebagian juga di dapatkan," pungkas Tito. 

(Source: merdeka.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »