BENTENGSUMBAR.COM - Dalan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI 2020, terdapat anggaran untuk menyewa lima influencer sebesar Rp 5 miliar.
Penyewaan influencer ini dimaksudkan untuk memakai jasa mereka mempromosikan pariwisata DKI Jakarta melalui media sosial yang mereka miliki. Namun, akhirnya, anggaran tersebut dihapus saat pembahasan anggaran bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI.
Ketika ditanya alasan melakukan promosi wisata melalui influencer, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan enggan berkomentar. Ia tidak mau menjawab pertanyaan wartawan mengenai hal itu.
“Cukup ya,” kata Anies Baswedan seusai menjadi Inspektur Upacara dalam Apel Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Monas, Jakarta Pusat, Senin, 28 Oktober 2019.
Sementara itu, Kepala Dinas Parisiwata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta, Edy Junaedi mengungkapkan anggaran menyewa jasa influencer dalam KUA-PPAS DKI 2020 telah dihapus pada awal Oktober 2019. Dijelaskannya, alasan anggaran itu dimasukkan, karena pihaknya merasa perlu mengundang para influencer yang punya banyak pengikut atau follower.
“Tapi sekarang kita lagi memilih mana kegiatan yang sesuai anggaran. Makanya kita hapus sejak awal Oktober. Sampai saat ini belum ada influencer yang ditentukan untuk mempromosikan parawisata di DKI,” kata Edy Junaedi.
Menyewa jasa influencer untuk mempromosikan wisata di DKI Jakarta sepertinya menjadi hal yang biasa di Disparbud DKI. Pada waktu Beritasatu.com mengikuti kegiatan uji coba Walking Tour (Wisata Jalan Kaki) yang digelar Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Sudin Parbud) Jakarta Pusat, ada satu influencer yang merupakan youtuber turut serta dalam kegiatan ini.
Seusai melakukan uji coba berjalan kaki dari Sarinah menuju Terowongan Kendal pada 11 Oktober 2019, sang youtuber pun diberikan kesempatan untuk memberikan kesaksiannya. Dan ia menyatakan walking tour ini bisa diulas tentang budaya, wisata religi dan kuliner yang tidak ada habis-habisnya. Dan dia siap untuk memasukkan Walking Tour ini di akunnya yang bernama Jalekul.
Kegiatan uji coba Walking Tour itu diikuti oleh Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Megantara dan Kepala Sudin Parbud Jakpus, Sonti Pangaribuan.
(Source: BeritaSatu.com)
Penyewaan influencer ini dimaksudkan untuk memakai jasa mereka mempromosikan pariwisata DKI Jakarta melalui media sosial yang mereka miliki. Namun, akhirnya, anggaran tersebut dihapus saat pembahasan anggaran bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI.
Ketika ditanya alasan melakukan promosi wisata melalui influencer, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan enggan berkomentar. Ia tidak mau menjawab pertanyaan wartawan mengenai hal itu.
“Cukup ya,” kata Anies Baswedan seusai menjadi Inspektur Upacara dalam Apel Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Monas, Jakarta Pusat, Senin, 28 Oktober 2019.
Sementara itu, Kepala Dinas Parisiwata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta, Edy Junaedi mengungkapkan anggaran menyewa jasa influencer dalam KUA-PPAS DKI 2020 telah dihapus pada awal Oktober 2019. Dijelaskannya, alasan anggaran itu dimasukkan, karena pihaknya merasa perlu mengundang para influencer yang punya banyak pengikut atau follower.
“Tapi sekarang kita lagi memilih mana kegiatan yang sesuai anggaran. Makanya kita hapus sejak awal Oktober. Sampai saat ini belum ada influencer yang ditentukan untuk mempromosikan parawisata di DKI,” kata Edy Junaedi.
Menyewa jasa influencer untuk mempromosikan wisata di DKI Jakarta sepertinya menjadi hal yang biasa di Disparbud DKI. Pada waktu Beritasatu.com mengikuti kegiatan uji coba Walking Tour (Wisata Jalan Kaki) yang digelar Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Sudin Parbud) Jakarta Pusat, ada satu influencer yang merupakan youtuber turut serta dalam kegiatan ini.
Seusai melakukan uji coba berjalan kaki dari Sarinah menuju Terowongan Kendal pada 11 Oktober 2019, sang youtuber pun diberikan kesempatan untuk memberikan kesaksiannya. Dan ia menyatakan walking tour ini bisa diulas tentang budaya, wisata religi dan kuliner yang tidak ada habis-habisnya. Dan dia siap untuk memasukkan Walking Tour ini di akunnya yang bernama Jalekul.
Kegiatan uji coba Walking Tour itu diikuti oleh Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Megantara dan Kepala Sudin Parbud Jakpus, Sonti Pangaribuan.
(Source: BeritaSatu.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »