BENTENGSUMBAR.COM - Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi dilaporkan telah tewas dalam serangan militer Amerika Serikat di Suriah. Dalam serbuan itu, Baghdadi disebut meledakkan dirinya sendiri.
Hal ini disampaikan sumber Pentagon kepada media AS, Newsweek, pada Sabtu, 26 Oktober 2019. Dia mengatakan terjadi baku tembak setelah militer AS menyerbu persembunyian Baghdadi di kota Idblib.
Lalu dalam peristiwa itu, Baghdadi meledakkan dirinya sendiri dengan rompi bom. Ketika penyerbuan tersebut, Baghdadi tengah berada bersama keluarganya.
Sumber Pentagon menyebut tidak ada anak-anak yang terluka, namun dua istri Baghdadi tewas, diduga terkena ledakan rompi.
Sumber Newsweek lainnya mengatakan, operasi itu dilancarkan setelah militer mendapatkan laporan intelijen yang bisa dipercaya. Lokasi persembunyian tersebut telah diawasi sejak lama.
Belum ada pernyataan resmi dari pemerintah AS, namun Presiden Donald Trump mengatakan di akun Twitternya "Sesuatu yang besar telah terjadi". Sumber Gedung Putih kepada Reuters mengatakan Trump akan melakukan konferensi pers pada Minggu pagi, 27 Oktober 2019.
Abu Bakar al-Baghdadi mengumumkan dirinya sebagai Khalifah Islam pada 2014 silam. Pada masa puncaknya, ISIS menguasai sebagian besar wilayah Irak dan Suriah yang dihuni jutaan orang. ISIS dianggap bertanggung jawab atas kematian ribuan orang di Suriah dan Irak.
AS sebelumnya mengadakan sayembara berhadiah USD 25 juta atau Rp 350 miliar untuk informasi keberadaan Baghdadi.
Kekuasaan ISIS berakhir dalam operasi militer koalisi banyak negara. Baghdadi diyakini sembunyi di sepanjang perbatasan Irak dan Suriah. Sebagai pemimpin ISIS, dia jarang muncul ke publik. Satu-satunya foto dia yang tersebar adalah pada 2014 ketika ceramah di Irak.
(Source: kumparan.com)
Hal ini disampaikan sumber Pentagon kepada media AS, Newsweek, pada Sabtu, 26 Oktober 2019. Dia mengatakan terjadi baku tembak setelah militer AS menyerbu persembunyian Baghdadi di kota Idblib.
Lalu dalam peristiwa itu, Baghdadi meledakkan dirinya sendiri dengan rompi bom. Ketika penyerbuan tersebut, Baghdadi tengah berada bersama keluarganya.
Sumber Pentagon menyebut tidak ada anak-anak yang terluka, namun dua istri Baghdadi tewas, diduga terkena ledakan rompi.
Sumber Newsweek lainnya mengatakan, operasi itu dilancarkan setelah militer mendapatkan laporan intelijen yang bisa dipercaya. Lokasi persembunyian tersebut telah diawasi sejak lama.
Belum ada pernyataan resmi dari pemerintah AS, namun Presiden Donald Trump mengatakan di akun Twitternya "Sesuatu yang besar telah terjadi". Sumber Gedung Putih kepada Reuters mengatakan Trump akan melakukan konferensi pers pada Minggu pagi, 27 Oktober 2019.
Something very big has just happened!— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) October 27, 2019
Abu Bakar al-Baghdadi mengumumkan dirinya sebagai Khalifah Islam pada 2014 silam. Pada masa puncaknya, ISIS menguasai sebagian besar wilayah Irak dan Suriah yang dihuni jutaan orang. ISIS dianggap bertanggung jawab atas kematian ribuan orang di Suriah dan Irak.
AS sebelumnya mengadakan sayembara berhadiah USD 25 juta atau Rp 350 miliar untuk informasi keberadaan Baghdadi.
Kekuasaan ISIS berakhir dalam operasi militer koalisi banyak negara. Baghdadi diyakini sembunyi di sepanjang perbatasan Irak dan Suriah. Sebagai pemimpin ISIS, dia jarang muncul ke publik. Satu-satunya foto dia yang tersebar adalah pada 2014 ketika ceramah di Irak.
(Source: kumparan.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »