Mahyeldi: Jangan Sebut Lagi Guru Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Mahyeldi: Jangan Sebut Lagi Guru Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
BENTENGSUMBAR.COM - Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah membuka secara resmi Seminar Nasional Dalam Rangka Peringatan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Padang ke 74 dan Hari Guru Nasional 2019 di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP), Minggu, 24 November 2019. Sebagaimana tema yang diangkat dalam peringatan Hari Guru Nasional 2019 ini adalah "Peran Strategis Guru Dalam Mewujudkan SDM Indonesia Unggul".

Dalam sambutannya, Wali kota Mahyeldi mengatakan, kemuliaan seorang guru atau pendidik terletak pada pendidikan yang diberikan kepada muridnya. Pendidikan yang dimaknai sebagai tugas mengajar, menumbuhkan, memelihara, membekali sekaligus memberikan perlindungan kepada peserta didik (siswa). Maka jangan sampai guru disebut lagi Pahlawan Tanpa Tanda Jasa karena ia adalah orang paling berjasa untuk negeri ini. Maka, berikanlah tanda jasa yang sebesar-besarnya kepada guru.

"Orang yang paling berjasa besar bagi negara ini adalah seorang guru. Karena adanya presiden, adanya gubernur dan wali kota adalah hasil cipta karya dari seorang guru," jelas Mahyeldi dibarengi tepuk tangan yang meriah dari peserta seminar.

Ia mengatakan, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pernah menyampaikan, negara Indonesia akan menjadi empat atau lima negara besar di dunia. Syarat mencapainya adalah memberikan pendidikan kepada generasi muda dengan jaminan kualitas sumber daya yang mumpuni.

"Melalui seminar ini, semoga mendapatkan masukan bagaimana pola-pola pendidikan yang harus diterapkan bagi peserta didik sehingga tercipta generasi yang cerdas dan rabbani," jelas Wako mengakhiri.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tidak berkesempatan hadir melalui Video "Tapping Guru" yang diterima panitia mengatakan, tenaga pendidik harus menyadari bahwa anak-anak hidup diera yang berbeda. Maka berikan kemampuan yang bisa membantu kreatifitas seperti critical thingking, kolaborasi, komunikasi, kemampuan literat atau yang biasa disebut 21st centure competence.

“Maka dari itu kehadiran seorang guru akan diingat terus oleh muridnya karena berhasil membawa perubahan. Dan guru seperti ini akan mengantarkan masyarakat sekitarnya menjadi lebih baik,” jelasnya.

Selanjut Gubernur Anies berpesan kepada tenaga pendidik, bukan hanya mengajar ataupun menginspirasi peserta didik tapi bisa mencapai tingkat yang lebih tinggi yaitu menggerakan peserta didik. "Bentuk gerakan tersebut bisa dengan menanamkan akar pondasi iman dan aklhak yang baik sehingga peserta didik akan memiliki perluasan wawasan yang luas dan global,” tambahnya.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Barlius mengatakan, guru seumpama peneliti yang bereksperimen menjadikan generasi muda supaya berkiprah bagi bangsa dan negara melalui sumbangsi pemikiran yang dimiliki.

"Ditangan guru, generasi muda mendapat pendidikan supaya mampu mengisi kemerdakaan Indonesia, menjadi barisan besar dalam gerak kemajuan bangsa dan menjadi pilar-pilar untuk kemajuan bangsa ini,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Persatuan Guru Kota Padang Yazirman Murad mengatakan, tujuan dilaksankan seminar ini untuk meningkat hubungan silaturahim antara guru-guru se Kota Padang dan se Sumatera Barat. "Peserta seminar ini berjumlah 1700 orang terdiri dari tenaga pendidik di Kota Padang dan di Sumatera Barat," jelasnya.

Seusai membuka acara tersebut, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah didapuk menjadi KeynoteSpekaer dengan judul "Guru Untuk Kehidupan Dalam Membangun Peradaban di Era Millleneal Berbasis Iman dan Qalbu". Seminar ini menghadirkan pembicara, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah, Puskur Kemendikbud Dr. Zulfikri Anas, MEd, Guru Besar UNP Prof. Sofiarma Marsidin dan Sekjen DPP Iluni UNP Yukon Putra, MPd. 

(h/Muliadi)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »