Rumah Ibadah di Bukittinggi Dibuka, Gubernur Irwan Sebut Juga Bakal Buka Tempat Wisata

BENTENGSUMBAR.COM - Sejumlah rumah ibadah di Kota Wisata Bukittinggi sudah mulai dibuka, seiring dengan tekad Pemerintah Kota Bukittinggi lepas dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan memasuki era New Normal.

"Kita di Sumbar, kecuali Bukittinggi besok tanggal 1 Juni 2020 keluar dari PSBB, mulai masuk ke era "New Normal" dan selebihnya 18 Kota Kabupaten lainnya, kemungkinan pada 8 Juni, karena nantik ada persyaratan yang harus dipenuhi sesuai dengan kajian epidemiologi RT-nya harus kurang satu, sehingga kita bisa untuk new normal dengan 18 Kabupaten/Kota," jelas Gubernur Irwan ketika menghadiri ceremonial swab test Covid-19 gratis bagi masyarakat Sumatera Barat yang digelar BNI di Gedung Ajen korem 032/ Wirabraja Sumatera Barat, Ahad, 31 Mei 2020.

Dikatakan Gubernur Irwan, rumah ibadah di Bukittinggi sudah dibuka semua dengan kisaran 26 mesjid termasuk mushalla.

"Dibuka semua dan mengikut protokol Covid dengan jaga jarak dalam pelaksanaan salat berjemaah lalu bawa sejadah sendiri, pakai masker, kemudian dari rumah sudah berwudu', datang pun hanya singkat-singkat saja , salat sunah di rumah," jelasnya.

Gubernur Irwan mengatakan, pihaknya akan membuka empat tempat wisata di Kota Bukittinggi. Diantaranya, Panorama, Ngarai, Jam Gadang, Benteng dan Kebun Binatang yang akan dibuka pada tanggal 1 Juni 2020.

"Diikuti dengan perdagangan, restauran, hotel secara bertahap, karena masih perlu beberapa SOP dan persiapan untuk para pekerjanya, karena mesti harus di swab semua, agar dapat diketahui pasti bahawa mereka negatif dan juga positifnya," cakapnya.

Ketika ekonomi dan ibadah sudah jalan, kata Gubernur Irwan lagi, kemudian sekolah baru akan mulai pada tanggal Juli 2020.

"Tapi saya menyadarkan nanti harus dikaji lagi dengan epidemiologi, dipastikan guru-guru sudah diswab dan beberapa SOP sekolah," jelasnya.

Sebagai gambaran, ungkap Irwan, untuk Pendidikan Usia Dini (paud), taman kanak-kanak (TK), Kelas 1 dan 2 Sekolah Dasar (SD) mengikuti pembelajaran di rumah saja.

"SD kelas 3 tetap sekolah tetapi sistem shift. Satu kelas minimal 28 siswa dibagi 2, dan dua setengah jam untuk SD kemudian SMP, SMA selama tiga jam perharinya pershift," urainya.

(by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »