Pasalnya, Bohir ini ingin dalam waktu 3 minggu itu ada kerumunan besar, terus ribut sama aparat, lantas kerusuhan meluas dan perjanjiannya dana ditambah.
Ironisnya, kata Denny Siregar lagi, negara cuek, kerusuhan yang diharapkan si Bohir belum terjadi, dan Bohir pun akhirnya gamang.
Meski demikian, Denny Siregar tak menyebut siapa si Bohir yang dia maksud.
"Dana dari bohir cuman buat 3 minggu doang. Bohir pengennya dalam waktu 3 minggu itu ada kerumunan besar, trus ribut sama aparat, trus rusuh meluas dan perjanjiannya dana ditambah..Negara cuek, kerusuhan blm ada, bohir gamang. "Tenang, wan. Nanti Desember" janji si daster," ujar Denny Siregar pada Sabtu, 14 Agustus 2020, seperti dilihat BentengSumbar.com di akun twitternya @Dennysiregar7.
Warganet pun ramai-ramai membalas cuitan Denny Siregar.
"Ahh kagak percaya, bisa bisa an. Pemerintah aja ngelit. Bosen dicekoki teori konspirasi melulu," kata akun @aan_wisg.
"Kita bnyk dibuai teori2, jkw kyk main catur, strategi ciamik..bla..bla. jangan2 aslinya mmg gak berdaya. Wapres yg ulama ngapain aja? Intoleransi & radikalisme tambah subur. #negaragakberdayadenganormas," ungkap akun @andotulong.
"Bohir yg dari timur Indonesia?" tanya akun @Ode84.
"Bohir kuntet kumis jelek....pasukan ikan merah.." jawab akun @aleda681 membalas akun @Ode84.
"Apa jangan2 gr respon pemerintah pusat nya terkesan cuek ini justru tujuannya adl utk supaya gak diakalin sm wanjrit ini alias biar dana ketahan dgn gak nurutin permainan ny si wanjrit dan tukang daster?" ujar akun @BChanAndh.
"Dramaaaa apalagi. Bilang aja pilih aman, penakut," kata akun @khoeshiella.
"Dugaan sy jg begitu bang. Jd ingat pepatah lama (Mr. Jokowi) "diam2 menghanyutkan" apalagi Desember, musim hujan, terus air hrs antri lama ke dalam bumi jd Lebih diam2, lebih menghanyutkan. GBU Mr. Jokowi," tukuk akun @ErikRian10.
(by)
« Prev Post
Next Post »