Pendeta Peniel Kogoya 4 Kali Memasok Senjata Api ke KKB

Pendeta Peniel Kogoya 4 Kali Memasok Senjata Api ke KKB
BENTENGSUMBAR.COM - Tim Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi telah memeriksa Peniel Kogoya. Pendeta Gereja Advent Kali Bobo Nabire itu mengakui sudah empat kali memasok senjata api ke kelompok kriminal bersenjata (KKB) Nduga di Intan Jaya, Papua.

 

"Dari hasil keterangan sementara, Peniel Kogoya mengakui telah membeli senjata sejumlah empat pucuk yang diberikan kepada KKB Nduga di Intan Jaya," kata Kasatgas Nemangkawi Kombes Iqbal Alqudusy dalam keterangan tertulis, Selasa, 20 April 2021.

 

Menurut Iqbal, pendeta itu masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Nabire. Pemeriksaan guna mengetahui lebih jauh keterlibatan Peniel.


Iqbal mengatakan Peniel ditangkap di dekat Pasar Kali Bobo, Nabire pada Senin, 19 April 2021. Peniel masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak 9 Januari 2021.

 

Perannya sebagai pemasok senjata api ke KKB terbongkar setelah tim Satgas Nemangkawi memeriksa dua tersangka kepemilikan senjata api ilegal pada 21 Oktober 2020, yakni Didy Chandra dan Fuad Arisetyadi.

 

Berbekal keterangan dua tersangka itu, kata Iqbal, Tim Satgas Nemangkawi mengantongi beberapa fakta transaksi senjata api yang dilakukan Peniel. Pertama, membeli senjata jenis M4 melalui Didy Chandra dan diteruskan ke Fuad serta Jabir pada Juni 2019 seharga Rp300 juta.

 

"Kedua, membeli senjata jenis M16 melalui Didy Chandra diteruskan ke Fuad dan Jabir pada Desember 2019 seharga Rp300 juta," kata Iqbal.

 

Ketiga, memesan senjata ke Didy Chandra seharga Rp550 juta pada awal 2020. Didy menyampaikan pemesanan itu ke Fuad dan Jabir.

 

Pemesanan senjata api itu dilakukan Peniel sejak 2017. Pendeta itu menerima dua pucuk senjata api jenis M4 dan pistol dari Jabir. Senjata api ilegal itu diantar tersangka Didy Chandra di dekat Gereja Adven Kalibobo, Kabupaten Nabire.

 

Kemudian, pada 2018 Peniel kembali menerima senjata api jenis M16 dari Didy Chandra. Senjata itu juga diterima di dekat Gereja Adven Kalibobo, Kabupaten Nabire.

 

"Peniel Kogoya juga pernah menjadi kontraktor proyek pengadaan solarsel penerangan 1.000 rumah di Intan Jaya," ujar Iqbal.


(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »