BENTENGSUMBAR.COM - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hongkong beralamat di 127-129 Leighton Road, 6-8 Keswick Street, Causway Bay Hong Kong, P.R. Tiongkok, menginisiasi pertemuan dengan pelaku UMKM yang ada di Indonesia melalu acara yang dilaksanakan secara virtual, pada hari Jumat, 16 April 2021, dimulai pada pukul 14.30 – 16.30 wib., berkolaborasi dengan platform dagang digital Indonesia Store (IDNStore) Volume ke-12 dengan tema, “Tutorial Berjualan Online melalui Platform Ekspor Digital Indonesia IDNStore.”
Sebagai Opening Speechnya adalah Indra Prahasta dan Iqbal S. Shofwan (KJRI Hong Kong), narasumber tunggal adalah Mr. Clement Young (Chairman HKSIS Indonesia Focus), moderatornya Apbrianto Djabli dan panitia dari IDNStore, Hasan.
Indra Prahasta menjelaskan bahwa neraca perdagangan Indonesia - Hong Kong (gabungan migas dan non-migas) mengalami defisit sejak tahun 2018 sampai Januari-Februari 2021. Defisit neraca perdagangan kita dengan Hong Kong tahun 2018 USD (-76,970.8), tahun 2019 USD (-724,330.1), tahun 2020 USD (-709,863.7). Sementara periode Januari-Februari 2020 USD (-67,905.6) dan Januari-Februai 2021 USD (-188,109.2). (Keterangan: nilai dalam Ribu USD)
“Penurunan nilai ekspor ini disebabkan salah satunya adalah karena produk UMKM Indonesia tidak mampu bersaing dengan produk di Hong Kong. (Sumber: BPS, diolah Pusat Data dan Sistem Informasi, Kementerian Perdagangan),” demikian Indra Prahasta menguraikan.
Mr. Clement Young memberikan deskripsi bahwa, “Coffee bean dari Indonesia tidak laku di Hong Kong, di China juga demikian. Orang China kebiasaannya minum teh. Sejak masuknya Starbucks pada tahun 1999, barulah orang China mulai menyukai minum kopi.”
Agar produk UMKM dari Indonesia bisa bersaing di pasar Hong Kong, China maupun Taiwan, Mr. Clement Young memberikan tipsnya, antara lain: sesuaikan kemasan produk dengan permintaan pasar (bentuk kemasan, berat, jumlah isi dalam kemasan, masa kedaluarsa dan harga), pakai branding yang unik (mudah bagi konsumen untuk mengingatnya), produk kita berbeda dengan produk setempat (ada keunggulan, baik dari segi rasa atau tanpa bahan pengawet bagi produk makanan/ minuman), dan cara pengiriman produk.
“Kepada pelaku UMKM yang ada di Indonesia, mari kita manfaatkan platform e-dagang IDNStore untuk melakukan ekspor produknya ke Hong Kong, China dan Taiwan. Pelaku UMKM di Indonesia sudah saatnya mempersiapkan diri dan berjuang menjual produknya ke mancanegara untuk Indonesia Maju,” papar Mr. Clement Young.
Peserta yang hadir dalam acara ini terdiri dari para pelaku usaha (UMKM), pejabat terkait, jasa ekspedisi, komunitas pertanian dan umum, berasal dari seluruh Indonesia. Acara webinar yang dirancang oleh Tim IDNStore ini dilaksanakan setiap minggu pada hari Jum’at, pukul 14.30 wib. Webinar IDNStore kali merupakan edisi yang ke-12.
Pada sesi akhir, Hasan memberikan penjelasan tentang tata cara mengisi formulir dan upload produk melalui situs ‘www.idnstore.hk’.
Laporan: Ali Akbar
« Prev Post
Next Post »