Menurut Emrus test ini berlaku mulai dari jajaran direksi, komisaris, dan pegawai BUMN.
"Saya menyarankan, setidaknya sekali dalam 10 tahun dilakukan test wawasan kebangsaan," ujar Emrus kepada GenPI.co, Selasa, 4 Mei 2021.
Menurutnya, selama kurun waktu tersebut terbuka kemungkinan kualitas wawasan kebangsaan seorang ASN telah menurun.
Bahkan, bisa saja cenderung tidak berubah, atau malah meningkat.
Emrus menilai bahwa tes wawasan kebangsaan ini harus terus diselenggarakan periodik untuk memperkecil terpaparnya paham radikal dalam diri setiap individu ASN.
Di sisi lain, Emrus menegaskan bahwa ini momentum natural tidak akan pernah terjadi, sekaligus menjadi saran baginya agar semua Komisioner, Dewas dan WK KPK terus melakukan "pembersihan" dalam rangka pembenahan di internal.
"Termasuk menggali fakta, data, dan bukti hukum terkait dengan para pegawai yang 'menari-nari' di atas penderitaan orang lain," sambungnya.
Dia menyarankan agar materi tes wawasan kebangsaan itu, antara lain etika, moral, dan mengukur perilaku keseharian.
Source: GenPI
« Prev Post
Next Post »