Menurut Ade, Munarman mungkin sekali pada awalnya hanya pejuang penegak syariah biasa.
Organisasi yang dinaunginya saat itu, yakni FPI, juga bukan kumpulan teroris.
Namun, kehadirannya dalam acara baiat ISIS di Makassar pada 2015 dinilai mulai mengubahnya.
"Mulai agak lain ideologinya dengan Rizieq. Dia percaya gerakan yang lebih revolusioner," kata Ade Armando saat dihubungi GenPI.co pada Jumat, 30 April 2021.
Meskipun demikian, geraknya masih terbatas di FPI. Sebab, organisasi itu masih memiliki Habib Rizieq dengan pesona Imam Besarnya.
Saat Habib Rizieq ke Arab Saudi, ada kesan FPI mulai dikendalikan oleh Munarman.
"Dia makin kuat untuk menjadikan tempat berkumpulnya orang yang bukan FPI asli, dalam artian bukan ideologi wahabinya Rizieq," katanya.
Munarman pun diduga mulai bergerak ke arah politis dan revolusioner.
"Walau dia sepertinya bukan master mind, masih ada di atas lagi yang mengendalikan peristiwa ini," kata Ade Armando.
Sebelumnya, Munarman ditangkap Densus 88 di daerah Pamulang, Tangerang Selatan.
Munarman diduga terlibat tindak pidana terorisme.
Source: GenPI.co
« Prev Post
Next Post »