Eko Kuntadhi lewat cuitannya di Twitter, Selasa 11 Mei 2021, menilai pernyataan netizen terkait Tengku Zul wafat tersebut sangat tidak beradab.
Pasalnya, kata Eko, bukannya mendoakan almarhum dengan baik-baik netizen itu malah menjadikan peristiwa meninggalnya Tengku Zul sebagai kesempatan untuk menebar fitnah.
“Gerombolan ini emang gak punya adab. Rekan segolonganya meninggal, bukan didoakan baik-baik. Malah dijadikan kesempatan sebar fitnah,” cuit Eko Kuntadhi.
Eko pun juga menyebut, tudingan seperti yang dilontarkan netizen Plato_ids tersebut juga pernah beredar saat Ustaz Maaher At-Thuwalibi wafat beberapa waktu silam.
Oleh karena itu, Eko Kuntadhi menilai orang-orang seperti pemilik media sosial Plato_ids tersebut tidak memiliki empati terhadap orang lain.
“Saat Maher meninggal juga sama kelakuan mereka. Sesungguhnya salah satu pembeda manusia dan kecoak, adalah rasa empati,” tuturnya.
Dalam cuitannya itu, Eko Kuntadhi juga membagikan kicauan Plato_ids yang menuding meninggalnya Tengku Zul merupakan ulah dari intel jenderal.
Pada narasi kicauannya, Plato_ids menyebut Tengku Zul wafat lantaran sang intel binaan jenderal merah tersebut memberi minuman ke pendakwah itu yang di dalamnya sudah terdapat virus mutasi Covid-19 dari India.
“Meninggalnya ustaz Tengku Zulkarnain akibat Covid merupakan ulah intel binaan jendral merah yang sengaja berikan mutasi virus covid dari India ke dalam minuman ustaz Tengku,” tulisnya.
Setelah Tengku Zul wafat akibat terpapar Covid-19 lantaran meminum minuman itu, kata si netizen, pengguna Twitter lainnya Xvidgmbk kemudian diminta untuk merangkai narasi cerita untuk menyudutkan penceramah kondang tersebut.
“Setelah berhasil akun xvidgmbk disuruh merangkai cerita untuk sudutkan ustaz Tengku. Infovalid,” ujarnya.
Source: makassar.terkini.id
« Prev Post
Next Post »