Aa Gym Caci Maki Teh Ninih, Netizen: Sifat Ustaz 212

Aa Gym Caci Maki Teh Ninih, Netizen: Sifat Ustaz 212
BENTENGSUMBAR.COM - Pendakwah kondang, KH Abdullah Gymnastiar atau biasa disapa Aa Gym menjadi sorotan publik usai sang anak membeberkan perlakuan penceramah tersebut terhadap Teh Ninih.


Melansir terkini.id, sontak pengakuan anak dari Aa Gym dan Teh Ninih itu yakni Muhammad Ghaza Al Ghazali menjadi perbincangan warganet di media sosial.


Salah seorang netizen pengguna Twitter, MurtadhaOne1 mengaku heran dengan sifat Aa Gym ke Teh Ninih tersebut. Ia pun menyebut penceramah itu dengan sebutan ustaz promotor Aksi 212.


“Seperti inikah sifat seorang ustad promotor 212 ke istrinya? Cc: aagym,” cuit netizen MurtadhaOne1, Jumat 4 Juni 2021.


Dalam narasi cuitannya tersebut, netizen itu juga membagikan artikel pemberitaan berjudul ‘Aa Gym ke Teh Ninih : Kamu Musyrik, Munafik, Menuhankan Makhluk’.


Mengutip Suara.com, perlakuan tidak menyenangkan Aa Gym ke Teh Ninih diungkap anaknya yakni Muhammad Ghaza Al Ghazali.


Ghaza terang-terangan menuliskan sikap tidak menyenangkan ayahnya kepada ibunya, Ninih Muthmainnah. Selama masih berstatus suami istri.


Curhatan Ghaza diunggah lewat Facebook miliknya pada Kamis 3 Juni 2021. Ia menyebut Aa Gym sering mencaci maki Teh Ninih.


Lewat postingannya, Ghaza menceritakan seminggu sebelum pernikahannya terjadi Aa Gym melontarkan pertanyaan soal kepentingan Teh Ninih hadir di momen spesial sang anak.


“Buat apa dia hadir? Seolah lidahku keluar untuk menjawabnya. Entah apa kalimat yang tepat untuk menjawab pertanyaan demikian,” tulis Ghaza.


“Untuk apa seorang ibu hadir di pernikahan putranya? Menurut Anda, apakah jawaban yang tepat untuk pertanyaan tersebut? Akankah Anda menjawabnya dengan mudah? Atau Anda akan terdiam membisu, terperanjat karena ayah Anda bertanya demikian kepada Anda?,” sambungnya.


Menurutnya, Teh Ninih kerap mendengar kalimat-kalimat kasar dari mulut Aa Gym. Kalimat kasar tersebut, kata Ghaza, kerap dilontarkan Aa Gym di berbagai situasi, bahkan di tempat umum sekalipun.


“Kamu musyrik. Kamu munafik. Kamu menuhankan makhluk. Inilah kalimat-kalimat pujian yang selalu kami dengar. Ya, selalu. Dikala makan di restoran. Berangkat sekolah. Berkumpul bersama. Bahkan mungkin, di setiap sudut bumi ini, hanya ada pengingat akan kalimat itu semua,” ujarnya.


(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »