Dukung Rencana Induk Pertahanan, Politisi Demokrat: Maksimalkan Alutsista Produksi Dalam Negeri

Dukung Rencana Induk Pertahanan, Politisi Demokrat: Maksimalkan Alutsista Produksi Dalam Negeri
BENTENGSUMBAR.COM - Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Fraksi Partai Demokrat H. Darizal Basir menegaskan mendukung Rencana Induk Pertahanan Indonesia. Menurutnya, derasnya perubahan yang terjadi memengaruhi cara pandang negara terhadap ancaman ke depan yang akan mengganggu kedaulatan dan keutuhan NKRI.


"Hal ini harus segera disikapi sesuai dengan lingkungan strategis yang berubah cepat. Dalam konteks tersebut saya menyatakan sangat mendukung Kementerian Pertahanan merumuskan Rencana Induk Pertahanan Indonesia sebagai lanjutan dari program MEF yang memasuki tahap akhir," kata Darizal Basir melalui keterangan tertulis yang diterima, Selasa, 8 Juni 2021.


Politisi asal daerah pemilihan Sumatera Barat 1 ini menegaskan, derasnya perubahan yang terjadi saat ini disebabkan oleh laju pertumbuhan manusia, kelangkaan sumber daya, perkembangan teknologi dan berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat dunia kini dan masa mendatang.


"Perubahan ini tentu akan sangat memengaruhi situasi nasional, regional dan internasional yang pada akhirnya akan memengaruhi dinamika stabilitas dan kedaulatan NKRI," ucapnya.


Bupati Pesisir Selatan dua periode ini menambahkan, modernisasi Peralatan utama sistem pertahanan (alutsista) atau peralatan pertahanan keamanan (alpalhankam) tentu sangat dibutuhkan dalam rangka menjaga kedaulatan. Sekaligus juga meninggikan harga diri sebagai sebuah bangsa dengan memperkuat armada perang TNI.


"Sehingga bangsa yang besar ini benar - benar menjadi bangsa yang disegani di tingkat regional dan internasional," tambahnya.


Meski demikian, Darizal Basir juga mengingatkan, pemerintah juga harus mempertimbangkan besarnya anggaran yang dibutuhkan dengan kondisi ekonomi saat ini yang menurutnya sedang tidak baik-baik saja. Dia menegaskan, modernisasi alutsista sudah seharusnya menjadi perhatian pemerintah.


"Mengingat situasi ekonomi yang sedang tidak baik - baik saja akibat Covid-19 yang masih belum usai, sementara modernisasi alutsista yang membutuhkan anggaran amat sangat besar, Rp1.700 Triliyun.  Tentu harus dipertimbangkan sedemikian rupa apalagi pembiayaan modernisasi ini memakai skema pinjaman luar negeri," lanjut Darizal.


Dia berpendapat, program modernisasi Alutsista hendaknya bisa sejalan dengan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan mendorong dan memaksimalkan alutsista produksi dalam negeri yang dikerjakan oleh perusahaan nasional dengan memanfaatkan sumber daya anak - anak Negeri.


"Sehingga cita - cita mewujudkan kemandirian alutsista melalui industri  pertahanan dalam negeri  (nasional) dapat direalisasikan, sekaligus menjadikan industri pertahanan dalam negeri menjadi penopang kebangkitan ekonomi nasional ," tegasnya. 


Laporan: Novrianto

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »