Ruhut menanggapi KPK menetapkan untuk memberhentikan 51 pegawai KPK akibat dinyatakan tak lulus TWK dalam rangka alih status pegawai negeri KPK adalah keputusan yang benar.
Ruhut menilai keputusan KPK tersebut dapat membangun dan membawa lembaga antisurah tersebut ke arah yang lebih baik.
“Wawasan Kebangsaan itu baik sekali dan aku salut sama KPK era Pak Firli dan kawan-kawan, maju terus,” kata Ruhut, dilansir dari terkini.id, Jumat 4 Juni 2021.
Ia mengatakan bahwa pihak-pihak yang menolak pemecatan 51 pegawai KPK tersebut adalah pihak yang ia sebut sakit hati dan kadrun saja.
Menurut Ruhut, pemerintah kini sedang mencoba mempertahankan ideologi Pancasila lewat tes wawasan kebangsaan.
“Indonesia tercinta Ideologinya Pancasila dan tegak lurus mempertahankan UUD 45 Bhineka Tunggal Ika NKRI paten,” lanjutnya.
Sebelumnya, publik dihebohkan dengan 75 pegawai KPK yang tak lolos tes TWK KPK.
Terlebih dengan terungkapnya sejumlah pertanyaan janggal yang dinilai publik tak seharusnya ditanyakan dalam TWK.
Pihak KPK pun kemudian mengadakan rapat yang membahas nasib ke 75 pegawai KPK yang dinyatakan tak lolos tes.
Hasil dari rapat tersebut yakni KPK resmi memecat 51 pegawai KPK dan meloloskan sebanyak 24 pegawai yang akan dibina sebelum akhirnya diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN).
“Yang 51 tentu karena sudah tidak bisa dilakukan pembinaan berdasarkan penilaian asesor tentu tidak bisa bergabung lagi dengan KPK,” kata Alexander, Selasa, 25 Mei 2021.
“Kami sepakati bersama dari 75 itu dihasilkan bahwa ada 24 pegawai yang masih dimungkinkan dilakukan pembinaan, sebelum diangkat jadi ASN,” lanjutnya.
(*)
« Prev Post
Next Post »