BENTENGSUMBAR.COM - Pengamat politik Rocky Gerung mengatakan bahwa masyarakat terus berupaya menyampaikan keresahan terkait kondisi saat ini di tengah iklim demokrasi yang kurang baik.
Hal itu dia sampaikan merespons adanya warung makan yang memasang baliho menyatakan bahwa semua orang bisa mendapatkan promosi, kecuali presiden.
“Demonstrasi dilarang, kanal YouTube kritis juga mulai diganggu. Orang pun pakai cara lain, yaitu memanfaatkan baliho,” katanya, dilansir dari GenPI.co pada Kamis, 29 Juli 2021.
Menurut Rocky, baliho dan poster juga merupakan bentuk sarana informasi. Oleh karena itu, wajar jika publik memanfaatkannya untuk menyalurkan kritik kepada kekuasaan.
“Biasalah itu, keadaan di mana orang ingin menyalurkan pikirannya yang dihalang jika lewat saluran-saluran resmi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Rocky memberikan komentarnya terkait baliho Ketua DPR Puan Maharani yang dicoret oleh masyarakat.
Akademisi itu menilai bahwa istilah vandalisme yang digunakan untuk menjelaskan kejadian itu tidak tepat, karena terjadi bias.
“Itu juga disebabkan karena ada konteks yang agak buruk terkait Puan. Namun, jika coretan itu tulisanya ‘Dukung Jokowi’, itu pasti tak dianggap vandalisme,” ujarnya.
Rocky memaparkan bahwa semua orang berhak beropini, meskipun bentuknya tidak melalui jalur yang konvensional.
“Mungkin masyarakat merasa baliho Puan terlalu banyak, jadi mereka mulai iseng,” paparnya.
(*)
« Prev Post
Next Post »