Awalnya, publik dibuat geger dengan beredarnya poster seruan aksi ‘Jokowi End Game’ yang akan melakukan aksi sepanjang jalur dari Glodok hingga Istana Negara.
Namun, sampai saat ini, aksi tersebut sampai sekarang hanya ramai digelakkan, aksi tersebut tak nampak terlihat di dunia nyata.
Melansir dari pemberitaan CNN Indonesia, aksi yang dikabarkan akan berlangsung pada 24 Juli kemarin hingga saat ini tak terlihat.
Alhasil, pegiat media sosial Yusuf Muhammad yang turut menyoroti aksi tersebut menilai bahwa aksi itu ‘mangkrak’ bahkan sebelum dimulai.
Hal tersebut ia sampaikan melalui video yang diunggah kanal YouTube 2045 TV.
Dalam video tersebut tersebut, dengan mangkraknya aksi tersebut, ia teringat kembali proyek Hambalang yang sempat terhambat di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Seperti yang diketahui, proyek Hambalang mangkrak akibat kasus korupsi yang dilakukan oleh beberapa kader Partai Demokrat.
Hal tersebut ia sampaikan melalui video yang diunggah kanal YouTube 2045 TV.
Dalam video tersebut tersebut, dengan mangkraknya aksi tersebut, ia teringat kembali proyek Hambalang yang sempat terhambat di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Seperti yang diketahui, proyek Hambalang mangkrak akibat kasus korupsi yang dilakukan oleh beberapa kader Partai Demokrat.
“Saya jadi ingat proyek Hambalang. Ya tahu kan, Candi Hambalang, bangunan pra-sejarah yang menjadi warisan Partai Demokrat,” ujar Yusuf Muhammad, dikutip terkini.id dari 2045 TV, Selasa 27 Juli 2021.
Sama halnya dengan Hambalang, kata Yusuf Muhammad, aksi ‘Jokowi End Game’ ini juga turut mangkrak akibat dana logistik aksi tersebut dikabarkan dibawa lari oleh salah satu inisiator aksi.
Pendiri Seword ini pun kemudian menyoroti politikus Partai Demokrat yang menurutnya ‘kepanasan’ akibat dituding menjadi dalang di balik aksi tersebut.
“Ada elite partai yang nampaknya mereka ini kepanasan, siapa mereka? siapa lagi kalau bukan dari Partai Demokrat,” tutur Yusuf Muhammad.
Lebih lanjut, ia memberikan salah satu contoh cuitan politikus Partai Demokrat yakni Rachland Nashidik.
Dalam cuitan yang dibagaikan Rachland, Rachland tampak meminta penjelasan Kepala KSP Moeldoko terkait tudingan kepada pihaknya.
“Nah, kader Demokrat ini kalau saya amati memang suka baperan, bahkan istri Ketua Umum Partai Demokrasi, Anissa Pohan turut berkomentar terkait hal ini,” tuturnya.
Di akhir video, Yusuf Muhammad membahas blunder Anissa Pohan yang mengutip ayat Al-Qur’an terkait fitnah.
Source: terkini.id
« Prev Post
Next Post »