"Oksigen konsentrator ini merupakan alat yang dapat mengonversi udara menjadi oksigen medis sehingga bisa membantu memenuhi kebutuhan oksigen di RS," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi saat menerima konsentrator di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Selasa, 10 Agustus 2021.
Alat yang diberikan panglima TNI tersebut jenisnya bisa dipindahkan atau mobile sehingga tidak terbatas untuk satu RS saja. Dalam kondisi darurat bisa dipindahkan dengan cepat ke RS lain yang membutuhkan.
"Kita sangat berterima kasih atas bantuan dari Panglima TNI ini karena kebutuhan oksigen dalam penanganan COVID-19 memang sangat vital," ujarnya.
Saat ini, kata Mahyeldi dari 19 kabupaten dan kota di Sumbar tinggal Kota Padang yang masih menerapkan PPKM level 4. Kebutuhan untuk kota ini sangat tinggi. Namun, kemungkinan konsentrator itu tidak hanya difokuskan di Kota Padang, tetapi juga untuk daerah lain sebagai tindakan antisipasi.
Sementara itu Danlanud St Syahril Padang mengatakan bantuan yang diberikan diterbangkan dari Bandara Halim Perdana Kusuma menggunakan pesawat C130 Hercules. Pesawat yang sama juga membawa bantuan untuk Sumatera Utara.
"Setelah Sumbar langsung terbang lagi ke Sumut," katanya.
Ia mengatakan distribusi dari bantuan tersebut diserahkan kepada Dinas Kesehatan setempat. Namun prioritasnya adalah Rumah Sakit. "Kita berharap bantuan dari Panglima TNI ini bisa memberikan manfaat untuk pasien yang dirawat di RS di Sumbar," katanya. (Budi Arief)
#BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR
« Prev Post
Next Post »