Cara Mengatasi Kesehatan Mental Pada Masa Pandemi

WABAH Pandemi Covid-19 sudah melanda di Indonesia sejak bulan Maret 2020, kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan banyak orang seperti kegiatan belajar mengajar dan kegiatan di perkantoran dihentikan untuk jangka waktu tertentu. 

Karena kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia tersebut, banyak orang yang kemudian menghabiskan waktunya di dalam rumah, dalam jangka waktu yang lebih lama dari kebiasaan sehari-harinya. 

Kegiatan yang sangat lama di dalam rumah tentu menyenangkan bagi sebagian orang, namun hal tersebut dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental terhadap beberapa orang. 

Selain kegiatan yang sangat lama dari dalam rumah, wabah ini sendiri pun dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental.

Pandemi Covid-19 memungkinkan untuk membuat orang-orang, baik anak-anak maupun orang dewasa mengalami ketakutan dan kecemasan terhadap penyakit yang ditimbulkan oleh Virus Covid-19 jenis baru ini. 

Rasa cemas dan takut tersebut tentu saja dapat membebani dengan sangat cepat kepada anak-anak maupun orang dewasa. 

Tindakan-tindakan dan kebijakan-kebijakan pembatasan sosial yang dikeluarkan oleh pemerintah dapat membuat beberapa orang mengalami rasa terisolasi dan kesepian, yang tentu dapat meningkatkan stress dan rasa cemas.

World Health Organization (WHO) merilis panduan bagi masyarakat untuk sama-sama menjaga kesehatan mental. 

Sebab beberapa gangguan mental yang kerap timbul dewasa ini misalnya mudah terbawa emosi, stres, cemas berlebihan, depresi, dan sebagainya.

Kecemasan dan gangguan mental ini kemudian akan menimbulkan ketidakseimbangan yang pada akhirnya timbul menjadi gangguan psikis. 

Maka dari itu masyarakat harus menjaga kesehatan jiwa untuk menghindari keluhan fisik akibat stres. Dimana, ketika seseorang stres sistem imun dalam tubuh akan berkurang. 

Hal ini akan menyebabkan tubuh mudah terserang penyakit dan diharapkan masyarakat dapat berfikir secara optimis dalam menghadapi masa pandemi Covid-19.

Berikut beberapa hal cara mengatasi yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental selama masa pandemi Covid-19 antara lain:

1. Melakukan aktifitas fisik, karena dengan melakukan aktivitas fisik, tubuh Anda akan memproduksi hormon endorfin yang dapat meredakan stres, mengurangi rasa khawatir, dan memperbaiki mood.

2. Mengonsumsi makanan bergizi, mengonsumsi makanan bergizi dapat menjaga kesehatan tubuh dan kesehatan mental, baik secara langsung maupun tidak langsung.

3. Menghentikan kebiasaan buruk, menghentikan kebiasaan merokok dan minum-minuman beralkohol.

4. Membuat rutinitas sendiri, dimana disarankan untuk melakukan aktivitas dan hobi yang disukai, dengan tujuan untuk menghilangkan rasa jenuh

5. Bijak dalam menerima informasi, sehingga dapat mengurangi rasa cemas akibat informasi yang tidak jelas sumbernya.

6. Menjaga komunikasi dengan keluarga dan atau orang yang dicintai, sehingga dapat mengurangi rasa khawatir dan cemas yang melanda.

7. Melakukan penyesuaian diri dengan apa yang terjadi di lingkungan sekarang. Penyesuaian diri ini perlu dilakukan untuk mendapatkan keharmonisan dan keselarasan antara tuntutan lingkungan dengan tuntutan di dalam diri.

8. Tetap Bersyukur, Berbagi dan Berdo’a. Pandemi Covid 19 ini berdampak pada hampir seluruh aspek kehidupan manusia, baik secara pribadi atau kelompok dengan berbagai macam tingkat kesulitannya. Pada kondisi ini, selalu berupaya untuk tetap bersyukur dengan situasi yang dihadapi. Jika memungkinkan, berupaya untuk berbagi pada sesama, terutama pada pihak-pihak yang (lebih) terdampak oleh pandemi ini.

Melihat kondisi Pandemi Covid-19 kesehatan mental masyarakat perlu penanganan tersendiri karena telah mengubah beberapa aspek kehidupan, termasuk social distancing, karantina dan isolasi diri, beraktivitas di rumah, panic buying, hingga perubahan penanganan di fasilitas kesehatan.

Kondisi yang berubah dengan begitu cepat, untuk waktu yang tidak dapat ditentukan lamanya, serta pemberitaan secara terus-menerus, menyebabkan perubahan kesehatan mental makin merajalela. Untuk menghindarinya, individu perlu mengenali indikasi stress dan melakukan manajemen stress untuk menjaga kesehatan mental.

Adapun Pemerintah Indonesia juga telah melakukan beberapa upaya untuk mengatasi permasalahan akibat pandemi Covid-19. 

Pemerintah bersama relawan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), menjalankan layanan bantuan konsultasi psikologi untuk menangani masalah kesehatan mental akibat pandemi Covid-19.

Pemerintah melalui Menteri Kesehatan telah mengeluarkan Buku Pedoman Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial pada Pandemi Covid-19 dalam upaya pencegahan, penanganan, serta pelaksanaan di bidang kesehatan mental dan psikososial pada masa pandemi. 

Dengan melibatkan masyarakat melalui Desa Siaga Covid-19 agar setiap masyarakat memiliki kemampuan mengatasi masalah kesehatan baik fisik maupun mental.  

Selain itu, untuk memperluas akses layanan kesehatan jiwa, Kemenkes sudah melatih sekitar 10.000 perawat agar mampu memberi dukungan keperawatan jiwa bagi seluruh keluarga di Indonesia.

Upaya menjaga kesehatan mental masyarakat memang tidak bisa bertumpu pada sektor kesehatan saja yang bersifat kuratif atau pengobatan.

Upaya menjaga agar mental masyarakat tetap sehat, butuh dukungan banyak pihak, mulai dari pembangunan sistem transportasi publik yang baik maupun terbangunnya ruang-ruang publik yang bisa digunakan masyarakat untuk berinteraksi bersama dan melepas beban jiwa.

Dari sekarang. yuk Upaya bersama dalam mengatasi kesehatan mental!!! 

Penulis: Rizanto Binol

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »