Pentingnya Penyelenggaraan IPU Assembly di Tanah Air, Ini Kata Puan Maharani

Pentingnya Penyelenggaraan IPU Assembly di Tanah Air, Ini Kata Puan Maharani
BENTENGSUMBAR.COM - Ketua DPR RI Puan Maharani baru-baru ini menyatakan kesiapan DPR RI untuk menjadi tuan rumah Inter-Parliamentary Union (IPU) General Assembly pada 2022. Hal itu dikatakannya setelah bertemu dengan Presiden IPU, Duarte Pacheco di Wina.


Namun, banyak yang belum memahami esensi dari organisasi IPU itu sendiri. IPU adalah perkumpulan internasional yang mewadahi parlemen dari berbagai negara. Organisasi ini mewakili sisi legislatif yang berskala global sejak 1889.


Saat ini, IPU memiliki 173 parlemen dan 11 asosiasi keparlemenan. IPU membawa misi memperjuangkan perdamaian dan kerjasama antara bangsa-bangsa dan untuk kedudukan lembaga perwakilan yang kokoh. Pasalnya, lembaga parlemen seringkali mendapat tekanan, padahal merupakan sebuah mandat yang memiliki kewenangannya dalam negara demokrasi.


IPU memegang teguh prinsip yang menjunjung tinggi pentingnya organisasi parlemen dunia dan mengusahakan bahwa suara parlemen harus didengar. Saat ini, IPU menjadi wadah yang menampung wakil rakyat dari seluruh dunia tanpa memandang perbedaan politik, budaya dan agama, untuk menguraikan konflik serta membawa aspirasi masyarakat ke dalam perundingan internasional.


IPU mengadakan assembly sebanyak dua kali setiap tahunnya. Sidang besar ini membahas masalah-masalah penting dan terkini yang dihadapi anggotanya. Seperti tahun ini, masalah yang dibahas berkaitan dengan pandemi Covid-19 hingga pertumbuhan ekonomi hijau.


DPR RI sendiri bergabung secara resmi dengan IPU sejak 1959. Namuan, Indonesia baru rutin mengirimkan delegasinya ke konferensi-konferensi IPU pada 1976. Sejak itu, delegasi DPR RI berpartisipasi aktif dan secara berkelanjutan memberikan sumbangsih peranannya dalam IPU.


Pengiriman delegasi Indonesia tersebut mencakup berbagai kegiatan IPU, mulai dari pertemuan assembly rutin hingga sidang-sidang yang disponsori oleh IPU dan bekerja sama dengan berbagai badan di bawah PBB. 


Kehadiran delegasi DPR juga dilakukan untuk berdiskusi secara intensif serta berkesinambungan dengan berbagai perwakilan dari dunia. Misalnya, ketika Indonesia menghadapi masalah Timor Timur.


Selain mendapatkan bantuan internasional, Indonesia juga memberikan kontribusi nyata melalui peranan serta pemikiran delegasinya. Pemikiran ini bisanya disampaikan di acara General Debate yang memfasilitasi setiap delegasi untuk menyampaikan opini dan pandangannya. Seluruh permasalahan global akan dibahas, termasuk politik, ekonomi, dan sosial.


Ke depannya diharapkan partisipasi delegasi DPR-RI dalam forum IPU akan terus meningkat sesuai dengan dua misi yang diembannya. Pertama, misi yang bersifat umum atau global, yaitu mempertahankan serta melaksanakan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dan GBHN yang menyangkut kepentingan dan martabat bangsa Indonesia.


Kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah IPU adalah salah satu bentuk keaktifan dan sumbangsih DPR RI terhadap organisasi ini. Bila IPU diadakan di Tanah Air, maka posisi Indonesia dan peranannya akan semakin kokoh. Terlebih, Puan juga mengundang secara langsung para ketua-ketua parlemen untuk datang pada IPU 2022 adalah sebuah aksi langsung.


IPU General Assembly di Bali tahun depan akan menunjukan bahwa Indonesia telah memiliki kesiapan pengadaan acara internasional dengan protokol kesehatan yang baik. Hal ini akan memberikan optimisme dari berbagai anggota parlemen di seluruh dunia. Energi positif juga turut ditularkan untuk masyarakat Indonesia.


Selain itu, pertemuan IPU 2022 turut pula memberi dorongan untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi. Penyelenggaraannya juga memperlihatkan dampak positif dari vaksinasi yang sudah dan masih dijalankan oleh pemerintah.


Penyelenggaraan ini juga menjadi pertanda baik untuk kebangkitan pariwisata di Bali yang terhantam begitu keras selama pandemi. Hal ini sangat penting karena Pulau Dewata mengandalkan pariwisata sebagai mata pencaharian masyarakatnya.


Pastinya, penyelenggaraan IPU di Indonesia bisa menandakan bahwa kondisi negara telah cukup stabil untuk mengadakan acara-acara internasional. Bagaimana pun, Indonesia telah dianggap melewati puncak gelombang kedua serangan virus corona varian Delta. Hal ini juga mengukuhkan partisipasi Indonesia di tengah anggota IPU lainnya dan menambah kontribusi parlemen RI. 


Laporan: Mela

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »