PPKM diperpanjang lagi selama tujuh hari ke depan, mulai tanggal 31 Agustus hingga 6 September 2021 mendatang.
“Dalam 1 minggu terakhir ini sudah terjadi tren perbaikan Covid-19. Positivity rate terus menurun dalam 7 hari terakhir,” ujar presiden Senin, 30 Agustus 2021 dilansir melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden.
“Tingkat keterisian rumah sakit untuk kasus Covid semakin membaik. Rata-rata BOR (bed occupancy ratio) nasional juga sudah berada sekitar 27 persen,” sambungnya.
Kemudian, mulai 31 Agustus hingga 6 September 2021 pemerintah memutuskan untuk menambah wilayah aglomerasi yang masuk ke PPKM level 3.
“Untuk itu pemerintah memutuskan mulai tanggal 31 Agustus hingga 6 September 2021 untuk wilayah Jawa Bali terdapat penambahan wilayah aglomerasi yang masuk ke (PPKM) level 3 yakni Malang Raya dan Solo raya,” terang Jokowi.
Sementara, wilayah yang masuk PPKM level 3 pada minggu ini adalah aglomerasi Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), Bandung Raya, Surabaya Raya, Malang Raya, dan juga Solo Raya.
Meski diperpanjang, pelonggaran pun tetap dilakukan pada sejumlah kegiatan selama masa PPKM level 2-4.
Pelonggaran tersebut mencakup sejumlah sekolah yang diperbolehkan menggelar pembelajaran tatap muka terbatas.
Kemudian, dibukanya pusat perbelanjaan secara terbatas dan juga diperbolehkannya tempat ibadah menggelar ibadah berjamaah.
Menanggapi hal ini, Akademisi Cross Culture, Ali Syarief merasa tidak heran lagi dengan diperpanjangnya PPKM.
“PPKM diperpanjang lagi. Sudah bukan berita lagi,” ujarnya melalui Twitter @alisyarief Selasa, 31 Agustus 2021.
Menurutnya, PPKM sudah bukan berita, melainkan sebuah derita bagi rakyat.
“Ia derita kita semua,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, kebijakan PPKM diberlakukan mulai pada 3 Juli hingga 20 Juli 2021 lalu.
Kemudian PPKM terus dilanjutkan satu minggu sekali hingga 6 September 2021. (Galamedia)
« Prev Post
Next Post »