Menurut Ferdinand, soal baca membaca baginya suatu yang biasa. Namun yang membuat Ferdinand melihatnya luar biasa, adalah motif dari pembacanya.
“Dalam hal ini apa motif Rocky Gerung membaca Quran? Ini yang harus ditanya dan dijawab. Apakah niatnya ingin mencari sesuatu untuk kemudian dijadikan alat atau bahan untuk tujuan tertentu? Atau membaca Quran untuk mengimani?,” ujar Ferdinand Hutahaean kepada Harian Massa, Kamis 16 September 2021.
Berdasarkaan foto yang dipublikasi Said Didu melalui akun twitter @msaid_didu, Ferdinand meyakini Rocky Gerung membaca Al-Qur’an bukan untuk mengimani dan tak meneliti.
Sebab, menurut Ferdinand, foto mempertontonkan Al-Qur’an dengan latar belakang kumpulan botol miras dirasa tidak elok.
“Kalau melihat latar foto yang banyak botol minuman keras, saya pikir Rocky membacanya bukan untuk mengimani dan tak meneliti. Karena tidak elok mempertontonkan Al-Qur’an seperti itu dengan latar botol minuman keras,” terang Ferdinand.
“Bukan saya sok suci, saya juga bukan orang baik. Tapi bagi saya aneh dan janggal jika menyatukan tempat Al-Qur’an dengan botol minuman keras,”ujarnya.
Meski begitu, Ferdinand menduga Said Didu dan Rocky Gerung sedang memperalat Al-Qur’an untuk menarik simpati dengan permasalahan yang dihadapi Rocky Gerung dengan Sentul City.
“Jadi kalau Said Didu bangga dengan itu, saya pikir mereka ini sedang memperalat Al-Qur’an untuk mendapat simpati bagi Rocky yang sedang bermasalah dan berhadapan dengan Sentul City. Tidak elok menurut saya,” pungkasnya. (harianmassa)
« Prev Post
Next Post »