Terjaring Saat Razia, Satpol PP Pasbar Kirim 9 Wanita Pemandu Karaoke ke Panti Andam Dewi

BENTENGSUMBAR.COM - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), kirim sebagian wanita pemandu karaoke ke tempat rehabilitasi Andam Dewi Solok untuk dilakukan pembinaan. 

Dari 16 orang wanita pemandu yang terjaring razia Satpol PP Pasbar, Pada hari Sabtu, 25 September 2021 lalu, sembilan orang di antaranya langsung dikirim ke Andam Dewi Solok. Sementara itu, yang tidak dirikim akan diberikan sanksi dan surat teguran peringatan.

Plt. Kasat Pol PP Pasbar, Hendri Wijaya mengatakan, sembilan orang wanita pemandu yang dikirim tersebut, sebelumnya juga telah pernah terjaring razia oleh Pol PP. Maka dari itu, para wanita pemandu karaoke tersebut di kirim ke Andam Dewi Solok untuk diberikan rehabilitasi sosial dan pembinaan baik fisik, mental, sosial dan keterampilan.

"Sembilan orang sudah kita antar ke Andam Dewi Dolok, sedangkan tujuh orang lainnya hanya diberikan surat peringatan, karena mereka baru pertama kali kena razia," ujar Hendri Wijaya kepada wartawan, Selasa, 28 September 2021.

Hendri Wijaya menyebutkan, bahwa razia tersebut dilakukan sangat tertutup dan dirahasiakan. Jika terlalu terbuka dalam hal perencanaan, razia tersebut ditakutkan akan adanya kebocoran informasi dan akan sia-sia dilakukan.

"Kita sebut saja razia ini senyap, tidak diberitahukan kapan waktunya bisa jadi nanti malam atau tidak terjadwal. Mengumpulkan orang-orang ini juga tidak mudah, agar tidak bocor informasi," jelas Hendri. 

Razia tersebut dilakukan sebagai bentuk implementasi Satpol PP dan pihak terkait terhadap visi misi Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat, yakni mewujudkan masyarakat yang beriman dan bertaqwa. 

"Kami melakukan razia ini sebagai bentuk perwujudan visi misi pimpinan dalam meningkatkan iman dan taqwa, sekaligus menyadarkan masyarakat dengan tempat hiburan malam atau cafe yang tidak sesuai aturan yang berlaku," ujar Hendri.

Hendri menghimbau masyarakat Pasbar agar menghindari perilaku ataupun hal-hal yang dianggap tercela, terutama bagi kaum wanita. Menjadi wanita yang berprilaku baik, mencari pasangan yang baik, menikah, menjalankan tugas bina keluarga, membahagiakan orang tua, dan tidak keluar rumah hingga larut malam.

"Sebagai wanita jangan sampai merendahkan harga diri kita sendiri, keluar sampai larut itu tidak baik. Apalagi sampai terjaring razia di tempat-tempat yang tidak benar," jelas Hendri mengakhiri. 

Laporan: Rido

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »