Resmi Dipecat dari KPK Gara-gara Tak Lolos TWK, Novel Baswedan Ngaku ‘Dijebak’: Saya Sengaja Disingkirkan

BENTENGSUMBAR.COM - Novel Baswedan dan 56 pegawai KPK lainnya yang tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan akhirnya diberhentikan secara hormat pada 30 September 2021.

Namun dibalik pemecatan ini, Novel Baswedan menilai bahwa dirinya bukan tak lolos tes TWK melainkan memang sengaja untuk disingkirkan.

Pasalnya, Novel Baswedan mengatakan bahwa dalam Undang-undang KPK, seperti tes dan sebagainya KPK membuat sebuah peraturan baru komisi terkait peralihan menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).

Saat pembuatan peraturan tersebut, KPK awalnya tidak memasukkan TWK sebagai syaratnya, namun tiba-tiba, salah seorang pimpinan KPK memasukkan poin TWK sebagai syarat lulus.

“Tapi kemudian dalam prosesnya, penghujung pembahasan perkom tersebut, tiba-tiba ada pimpinan KPK yang memasukkan poin untuk perlunya untuk Tes Wawasan Kebangsaan,” kata Novel Baswedan seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube Refly Harun pada 1 Oktober 2021.

Keputusan inilah yang akhirnya memancing kecurigaan Novel Baswedan dkk. Ketua KPK yang mengajukan adanya TWK itu juga tidak memberikan kejelasan apapun terkait TWK yang akan dilaksanakan para pegawai.

Menurut pengakuan Novel Baswedan, setiap kali ditanya oleh para pegawai, ketua KPK hanya mengatakan bahwa diadakannya TWK tersebut tidak bermaksud untuk menyingkirkan siapapun.

“Pada saat sosialisasi disampampaikan, pimpinan KPK tidak pernah menyampaikan bahwa ada upaya menyingkirkan atau tidak lulus dalam tesnya. Kemudian kami mengonfirmasi bahwa itu hanya kebutuhan asesmen,” jelas Novel Baswedan.

Saat melakukan tes tersebut, Novel Baswedan dkk merasa ‘diserang’ baik secara segi agama atau dari segi privacy.

Karena inilah, Novel Baswedan menilai bahwa adanya TWK ini memang sudah direncanakan untuk menyingkirkan dirinya dan 56 pegawai lain yang berprestasi di KPK.

“Saya yakin tidak lulusnya itu bukan karena tes, saya yakin tidak lulusnya karena memang ditarget, ditarget untuk tidak lulus, untuk upaya disingkirkan,” ujar Novel Baswedan.

Novel Baswedan juga mengungkap beberapa alasan yang membuatnya yakin bahwa adanya tes itu hanyalah untuk menyingkirkan dirinya dan 56 pegawai KPK lain yang memiliki integritas tinggi.

“Pertama, ada upaya dengan sistematis untuk memasukkan norma seolah-olah harus ada tes, dan itu tidak ada aturan hukumnya. Kedua, dalam proses wawancaranya, ada banyak kejanggalan-kejanggalan dan akhirnya kami melihat orang-orang yang dinyatakan tidak lulus justru orang-orang yang berprestasi,” ungkapnya.

Saudara sepupu dari Anies Baswedan ini juga mengatakan bahwa adanya TWK ini justru terkesan ‘menjebak’ yang sengaja dibentuk untuk menyingkirkannya dari KPK.

“Kami seolah-olah dijebak, seolah-olah kami orang yang tidak lulus dalam tes, dibikin persepsi seolah-olah kami orang yang bermasalah dalam nasionalisme dan pancasilais, padahal kami jelas menunjukkan sikap pengabdian yang laur biasa kepada negara, tapi kami justru dibuat radikal,” tegas Novel Baswedan.

Lebih lanjut, Novel Baswedan juga mengaku khawatir bahwa saat dipecat gara-gara tak lulus TWK. Ia khawatir dicap sebagai PKI oleh publik lantaran dipecat gara-gara tak lolos tes kebangsaan.

“Saya khawatir bahwa kemudian kawan-kawan ini akan dianggap seperti PKI ini kan ekstrem,” tandasnya. (Kabarbesuki)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »