Singgung Cara Politisi Dapat Popularitas, Eko Kuntadhi: Anies Kerahkan Buzzer Bayar Rp1000 per Komen

BENTENGSUMBAR.COM – Pegiat media sosial, Eko Kuntadhi (EK) menyinggung soal cara-cara politisi ataupun pejabat mencari popularitas.

Salah satu yang ia singgung adalah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang menurutnya mengerahkan buzzer dengan bayaran Rp1000 per komentar.

“Ada macem-cara dapat popularitas. Ada yang pasang baliho : Puan, AHY, Erlangga,” kata Eko Kuntadhi melalui akun Twitter pribadinya pada Selasa, 9 November 2021.

“Ada yang kerahkan buzzer bayar Rp1000 per komen: Anies,” sambungnya.

Selain Anies Baswedan, Eko Kuntadhi juga menyinggung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Menurutnya, Prabowo Subianto mencari popularitas dengan mengandalkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menyerang Densus 88.

Host Cokro TV ini juga menyinggung Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir yang menurutnya mencari popularitas dengan memajang wajahnya di layar ATM.

“Ada yang ngandelin Fadli Zon serang Densus: Prabowo. Ada yang mukanya mejeng di layar ATM. Erick Thohir,” katanya.

Adapun soal Anies Baswedan membayar buzzer Rp1000 per komentar sebelumnya memang sempat ramai dibicarakan.

Hal ini diungkapkan oleh politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohammad Guntur Romli melalui akun Twitternya pada Minggu.

“Pengerahan buzzer-buzzer buat komen-komen positif di akun IG Anies Baswedan, tiap komen dibayar Rp1000,” katanya.

AdapunAnggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta, Tatak Ujiyati menolak tudingan ini.

“Ini Hoax. Tim Anies Baswedan nggak pernah pakai buzzer. Fix. Kami tahu buzzer adalah hama demokrasi, yang menumpulkan akal sehat,” kata Tatak Ujiyati.

“Situs seperti itu siapapun bisa buat. Ketahuan dari siapa yang pertama kali mengunggah. Niatnya bisa diduga untuk menjatuhkan Anies,” tambahnya. (terkini)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »