Habib Kribo Bilang Jika Anies Jadi Presiden, Indonesia Bisa Berubah jadi Taliban

BENTENGSUMBAR.COM - YouTuber Zein Assegaf alias Habib Kribo mendukung pernyataan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Giring Ganesha yang diduga menyindir Anies Baswedan sebagai sosok pembohong yang pernah dipecat Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Habib Kribo mengatakan, seharusnya Giring secara terang menyebut nama Anies Baswedan daripada main sindir seperti itu.

“Saya sangat mendukung pernyataan Pak Giring. Justru menurut saya pak Giring lebih tegas harusnya. Sebut saja namanya Anies (Anies Baswedan, Red.) selesai,” ujarnya dikutip kanal YouTube Habib Kribo, Senin (27/12/2021).

Dia mendukung ucapan Giring tersebut. Sebab menurut Habib Kribo, Anies tidak layak jadi Presiden atau calon Presiden 2024.

“Memang dia ini enggak layak menjadi pemimpin masa depan,” ujar Habib Kribo.

Menurut Habib Kribo, Anies Baswedan tidak layak menjadi pemimpin masa depan karena sejak pertama dia maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies sudah jualan agama untuk menjatuhkan lawan politiknya

“Naik jadi DKI 1, jualan agama, menistakan orang yang non muslim, Ahok, dengan fitnah agama. Kemudian sejak awal menduduki jabatan semua janjinya muluk-muluk, dan ternyata tidak ada yang jadi dan tidak ada yang jadi, tidak ada yang bisa dibanggakan,” ujar Habib Kribo.

Bukan saja itu, Habib Kribo menilai, jika Anies jadi Presiden, Indonesia bisa jadi Taliban. Sebab, dia berpendapat, para pendukung Anies juga akan ikut berkuasa.

“Negeri ini kalau dipimpin Anies orang-orang begini ini, besok negara ini bisa jadi Taliban. Mengapa saya bilang Taliban, karena pasti orang-orang yang mendukung Anies ini, Orang-orang intoleran ini akan berkuasa. Akhirnya negara ini yang tadinya Bhinneka isinya tidak lagi Bhinneka tapi radikalisme aja,” ujar Habib Kribo.

Lebih lanjut Habib Kribo berharap Partai Partai Politik harus lebih bijak mencari suara dalam pemilu. Kata dia, Parpol jangan bergandengan tangan dengan kelompok intoleran hanya untuk mencari suara.

“Jangan hanya ingin cari suara. Itu gak baik lah. Perlu yang idealis lah. Jangan karena partai ini senang dengan suara orang-orang yang saya bilang Kadrun (kadal gurun, red.) terus bermain dua kaki. Satu ke nasionalis satu ke intoleran. Itu munafik. Saya ingin partai itu yang idealis, yang punya sikap tegas,” tuturnya. (FIN)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News